Sonora.ID - Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2021, yang membuat banyak orang mulai berencana untuk membuat acara di malam nanti sambil menantikan pergantian tahun bersama dengan teman, keluarga, atau orang-orang terkasih.
Dirayakan satu kali dalam setahun, tak heran jika malam nanti adalah malam yang istimewa bagi banyak orang.
Tak sedikit juga keluarga atau budaya yang menerapkan kebiasaan tertentu pada malam pergantian tahun tersebut, misalnya melakukan evaluasi untuk tahun yang baru saja berakhir dan harapan untuk tahun yang baru.
Lalu bagaimana dengan orang nomor satu di Indonesia?
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menghabiskan malam pergantian tahun baru di Istana Bogor, hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono.
Pihaknya juga menyatakan bawha Presiden Jokowi tidak memiliki agenda seperti kebanyakan orang lakukan, yaitu merayakan pergantian tahun baru dengan acara tertentu.
Jokowi justrutidak memiliki acara khusus pada malam tahun baru nanti.
“Malam tahun baru di Bogor, tidak ada acara khusus,” ungkap Heru.
Baca Juga: Lebih dari Quote dan Caption, Ini 7 Contoh Resolusi Realistis di Tahun Baru 2022!
Sebenarnya di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, termasuk DKI Jakarta, biasanya akan menjadi super ramai dan macet pada malam pergantian tahun baru, karena beberapa tempat dijadikan tempat untuk merayakan momen tersebut.
Namun, sudah dua tahun lamanya pandemi melanda Indonesia, bahkan dunia, sehingga ada kebijakan yang menekan mobilitas khususnya pada momen tahun baru ini.
Ini juga adalah tahun kedua Presiden Jokowi menghabiskan pergantian tahun baru secara sederhana tanpa acara khusus di Istana Bogor.
Pada pergantian tahun 2 tahun yang lalu, yaitu 2019 ke 2020, pihaknya masih merayakan malam tahun baru dengan acara di Yogyakarta.
Bahkan, masih terekam jelas pada 31 Desember 2019, Kepala Negara berjalan kaki di Jalan Malioboro untuk menyapa para pedagang dan masyarakat yang ada di sana.
Hal-hal seperti itu tidak bisa dilakukan pada tahun ini, mengingat kondisi Indonesia yang belum terbebas dari pandemi, bahkan Libur Nataru membuat Indonesia berpotensi mengalami gelombang ketiga Covid-19.
Maka, patut adanya kerja sama semua pihak untuk membuat hal tersebut tidak terjadi.
Baca Juga: Jokowi: Stop Ekspor Bahan Mentah Tambang Mulai Tahun Depan