Stimulus tersebut sebaiknya digunakan untuk membantu produksi bukan untuk konsumsi.
Tahun 2022 akan disambut positif oleh pemerintah kecuali ada sesuatu yang luar biasa. Prediksi pertumbuhan ekonomi di 2022 adalah sebesar 5,5 dan inflasi 3%.
Pemerintah perlu menghitung ulang dampak wacana menghilangkan BBM jenis premium dan pertalite karena kebijakan tersebut akan berdampak terhadap kenaikan harga-harga.
“Harapannya kegiatan ekonomi akan semakin baik. Ayo bersama-sama meningkatkan tingkat vaksin agar ekonomi bisa efektif,” ujarnya.
Baca Juga: Tinjau Satgas Nataru, Pastikan Sarana dan Fasilitas Berjalan Optimal