Program eazy paspor dari kantor imigrasi Medan (
Tribun Medan)
Medan, Sonora.ID - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan menggelar konferensi pers Capaian Kinerja Tahun 2021, di penghujung tahun 2021, Jumat (31/12/2021).
Dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Tato Juliadin Hidayawan menuturkan, jika permohonan paspor di wilayah Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan masih cukup melambat di penghujung tahun 2021.
Berdasarkan data dari Kantor Imigrasi Medan periode 1 Januari-24 Desember 2021, tercatat ada sebanyak 9.046 permohonan layanan paspor, menurun dibanding tahun 2020 yang mencapai 22.282 permohonan.
"Jadi memang kemarin pas lagi tingginya kasus Covid-19, kita hanya memberikan kuota 30 orang maksimalnya, lewat dari itu kita tutup. Pegawai juga ada yang bekerja di kantor dan ada yang si rumah. Jadi memang amat sangat berat bagi kita dengan penurunan permohonan paspor," ungkap Tato.
Untuk disisi lainnya, jumlah pelayanan orang asing justru meningkat sebanyak 1.703 layanan dibanding tahun 2020 sebanyak 1.304. Sedangkan untuk penolakan paspor mengalami penurunan sebanyak 59 layanan dibanding tahun 2020 sebanyak 142 layanan.
Sementara itu, sejauh ini tercatat ada 751 Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di wilayah kerja Kanimsus Medan yang meliputi kota Medan, kota Binjai, Deliserdang, Sergai, Langkat, dan Karo.
Kemudian untuk izin tinggal kunjungan WNA di kota Medan sebanyak 32 orang, izin tinggal sementara sebanyak 308 orang, dan untuk izin tinggal tetap sebanyak 150 orang.
Tato juga menjelaskan, untuk perlintasan WNA mau pun WNI pada tahun 2021 mencapai 28.821 orang, jumlah ini menurun drastis dibanding 2020 sebanyak 405.430 orang.
Untuk dapat terus menjaga pelayanan, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan juga turut membuat inovasi-inovasi semasa pandemi, diantaranya tujuh kali melakukan Eazy Passport, yakni pelayanan paspor dengan mendatangi pemohon di beberapa lokasi.
Kemudian juga turut menggelar empat kali rapat TIMPORA, mengusung Sistem Informasi untuk Cekal Online Kualanamu (SI UCOK), Sistem Notifikasi VOA (SINOVA), Sistem Inovasi Laporan pengawasan dan Intelijen Keimigrasian (SILATELKIM), Optimalisasi Aplikasi Pendukung Pengelola Data Keuangan (OPA PE DATAKE), dan Mobile Daily Report (MDR).
"Lumayan ada pengaruhnya terhadap pemasukan kita meskipun masih jauh dari standar, tapi kita sudah berusaha untuk memberikan layanan terbaik untuk masyarakat," ucap Tato.
Dalam Kegiatan turut hadir Kepala Bidang Doklanintalkim Widiyanto, Kepala Bidang TPI Teduh Hartadi Wibowo, Kepala Bidang Inteldakim Hendrya Widjaya, dan Kepala Bidang Tekinfokom Adithia Perdana.