Jiwanya ikut rusak
Diyakini bahwa pembuat jam yang membuat arloji dengan tangan alias tidak menggunakan alat atau mesin, jiwanya turut hidup di dalam jam buatannya.
Jadi ketika jam tersebut rusak, mitosnya jiwa sang pembuat jam juga rusak.
Meninggal dunia
Konon, apabila ada seseorang yang tidak memperbaiki jam yang berhenti di senuah ruangan, maka nasib buruk akan menimpa orang tersebut.
Sebab, dapat memperpendek usia dimana seseorang tersebut akan meninggal dunia atau bernasib buruk.
Pertanda kematian
Selanjutnya, jam yang rusak atau mati juga bisa menjadi salah satu pertanda kematian.
Mitosnya, jika sebuah jam yang sudah lama tidak berdentang tiba-tiba loncengnya berbunyi kembali, maka akan ada kematian di dalam keluarga dan segera terjadi.
Baca Juga: Jangan Dilanggar! Ini 4 Mitos Tempat Wisata di Indonesia yang Masih Dipercaya