Salah Satunya Memperpendek Usia, Ini 4 Mitos Mengerikan Seputar Jam yang Mati

8 Januari 2022 10:00 WIB
Ilustrasi jam mati
Ilustrasi jam mati ( pixabay)

Jiwanya ikut rusak

Diyakini bahwa pembuat jam yang membuat arloji dengan tangan alias tidak menggunakan alat atau mesin, jiwanya turut hidup di dalam jam buatannya.

Jadi ketika jam tersebut rusak, mitosnya jiwa sang pembuat jam juga rusak.

Meninggal dunia

Konon, apabila ada seseorang yang tidak memperbaiki jam yang berhenti di senuah ruangan, maka nasib buruk akan menimpa orang tersebut.

Sebab, dapat memperpendek usia dimana seseorang tersebut akan meninggal dunia atau bernasib buruk.

Pertanda kematian

Selanjutnya, jam yang rusak atau mati juga bisa menjadi salah satu pertanda kematian.

Mitosnya, jika sebuah jam yang sudah lama tidak berdentang tiba-tiba loncengnya berbunyi kembali, maka akan ada kematian di dalam keluarga dan segera terjadi.

Baca Juga: Jangan Dilanggar! Ini 4 Mitos Tempat Wisata di Indonesia yang Masih Dipercaya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm