Satu penelitian di Appalachian State University menemukan bahwa olahraga memiliki manfaat bagi sistem pernapasan bagian atas sehingga bisa mengurangi risiko gejala flu.
Salah satu peneliti tersebut mengatakan bahwa seseorang bisa mengurangi hari sakit sekitar 40 persen dengan berolahraga aerobik hampir setiap hari.
3. Membangun otot
Tidak hanya membakar lemak, bersepeda juga bisa membangun otot, terutama di sekitar glutes, hamstring, paha depan, dan betis.
Otot lebih ramping daripada lemak, dan orang-orang dengan persentase otot yang lebih tinggi membakar lebih banyak kalori bahkan ketika tidak bergerak.
4. Pesepeda memiliki kesehatan paru-paru yang lebih baik
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa orang yang bersepeda lebih sedikit terpapar asap berbahaya daripada mereka yang bepergian dengan mobil.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Kings College London ini menunjukkan bahwa pengemudi kendaraan mengalami tingkat polusi lima kali lebih tinggi daripada pesepeda, serta tiga setengah kali lebih banyak daripada pejalan kaki.
5. Bersepeda punya risiko yang lebih rendah
Berlari merupakan olahraga kardio yang baik namun berlari cenderung menahan beban tubuh.
Oleh karenanya lari memiliki tingkat cedera yang lebih tinggi.
Baca Juga: Perayaan Natal Bersama Anak Panti Asuhan di Solo, Ajak Nonton Bareng Film 'Sepeda Presiden'
Hal ini berbeda dengan sepeda.
Bersepeda cenderung tidak mengakibatkan cedera berlebihan.
6. Meningkatkan kesadaran spasial
Bersepeda bukan hanya tentang meningkatkan detak jantung dan membuatmu ngos-ngosan.
Saat bersepeda, mungkin kamu akan dihadapi dengan jalur yang mendaki, menuruni, dan menikung.
Semuanya mengajarkanmu untuk menggunakan massa badanmu agar sepeda dapat melaju ke tempat yang diinginkan.
Memiliki kemampuan untuk melalui jalur yang rumit tersebut ternyata bisa memberikan stimulus terhadap kepercayaan dirimu.