Awalnya, Titin dan keluarga hanya fokus untuk berjualan secara offline dan melayani tetangga-tetangga di sekitar rumahnya.
“Saya tidak pernah membayangkan akan jualan sayur di aplikasi. Sebulan pertama saya masih bingung dan kewalahan untuk melayani pesanan offline dan online di saat yang sama” jelas Titin Supartini, pemilik Warung Abah.
Hingga melihat hasilnya, akhirnya Titin memberanikan diri untuk perluasan bisnisnya.
Namun, karena melihat barang yang ia jual cepat habis dan laku keras secara online dan offline, akhirnya Titin memperbanyak stok barang-barang yang ia jual.
Ia juga mulai menjual barang-barang kebutuhan dasar lain seperti beras dan telur.
Alhasil, pendapatan per hari pun meningkat, bahkan dalam satu bulan ia bisa mendapatkan omzet sebesar 90 juta rupiah yang ia jual melalui sebuah aplikasi online.
“Sejak saya fokus jualan online, saya sudah bisa membeli 1 kulkas dan 3 freezer, yang sangat membantu saya untuk terus memperbanyak stok jualan di warung. Saya juga tidak kewalahan lagi untuk melayani pesanan di tempat maupun online” jelas Titin.
Baca Juga: Perlunya Dukungan Pemerintah untuk Pemulihan UMKM di Saat Pandemi