Sonora.ID – Ketika memasuki dapur untuk mulai memasak, biasanya pisau merupakan alat masak pertama yang kita cari. Setuju?
Mulai dari memotorng daging, bumbu dapur, buah hingga sayur, dengan intensitas penggunaan pisau dapur yang tinggi wajar saja jika ketajaman pisau akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu.
Nah, penting diketahui menggunakan pisau tumpul sangatlan berbahaya karena berpotensi memicu kecelakaan dalam memasak, seperti jari terluka karena tergelincir saat memotong.
Di samping itu proses memotong atau mengiris bahan masakan juga jadi lebih lama.
Itu lah sebabnya, mengapa penting bagi Anda untuk rutin mengasah atau menajamkan pisau dapur.
Ada banyak alat yang bisa Anda gunakan untuk menajamkan pisau dapur, mulai dari yang elektrik, besi, hingga yang umum ditemui yaitu yang terbuat dari batu atau whetstone.
Untuk Anda yang baru pertama kali mencoba menajamkan pisau dengan batu asahan, jika dicermati batu asah pisau memiliki dua sisi yang berbeda.
Ternyata keduanya ini juga punya fungsi tersendiri, lho, banyak juga yang sering keliru saat menajamkan pisau dengan batu asahan.
Supaya nggak salah mengasah pisau lagi, yuk simak cara tepatnya menggunakan batu asah.
Persiapan sebelum mengasah pisau
Sebelum mulai mengasah, siapkan dulu batu asahan dua sisi yakni halus dan kasar. Perlu diketahui bahwa tiap jenis pisau diperlukan derajat kemiringan yang berbeda, tetapi rata-rata sekitar 22 derajat.
Tak perlu menggunakan alat untuk mengukur kemiringan. Coba bayangkan, 90 derajat adalah posisi pisau lurus.
Miringkan setengah yang menjadikannya 45 derajat, lalu miringkan lagi setengah. Itulah kira-kira 22 derajat.
Whetstone kerap kali tertukar arti dengan waterstone, fungsi keduanya sama tetapi bahan dan penggunaannya berbeda.
Whetstone bisa terbuat dari batu alam maupun buatan. Beberapa batu asahan dapat digunakan dalam keadaan basah, lainnya tidak.
Misalnya batu asahan sintetik, kalau direndam atau terlalu sering kena air maka akan cepat rusak.
Ketika dipakai mengasah, whestone sebaiknya dalam keadaan kering. Air maupun minyak dapat meluruhkan partikel metal kecil pada whestone, yang nantinya membuat tepi pisau lebih kasar daripada saat batu asahan kering.
Sementara waterstone yang terbuat dari batu alam, biasanya dari Jepang. Membasahi waterstone dapat melarutkan batu yang dapat menghasilkan lumpur berpasir untuk membantu mengasah pisau.
Cara mengasah pisau pakai batu asahan
Baca Juga: Merapat! Ini Cara Bikin Minyak Jelantah Bening Agar Bisa Dipakai Lagi
Baca Juga: Nggak Nangis Lagi! Ini Trik Ampuh Potong Bawang Tanpa Bikin Mata Perih