Sonora.ID - Rehat menggunakan media sosial bisa menjadi solusi bagi orang-orang yang selama pandemi kecanduan media sosial.
Ini dapat menghindarkan dari risiko kerusakan mata, gangguan tidur, perubahan suasana hati, hingga kelelahan fisik.
Walau mendatangkan beragam manfaat, banyak orang justru khawatir apabila mereka jauh dari media sosial.
Pasalnya media sosial sudah menjadi bagian yang sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari, baik untuk bekerja, berkomunikasi, hingga mencari hiburan.
Tapi, kekhawatiran itu hanya anda rasakan di fase awal saja.
Jika Anda sudah berkomitmen rehat dari media sosial, ada sejumlah manfaat yang bisa Anda alami seperti berikut ini.
1. Produktivitas Meningkat
Manfaat pertama yang bisa dirasakan adalah produktivitas meningkat. Ini membuat Anda bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dengan cepat.
Selain itu memeriksa media sosial membuat kita seperti bekerja multitasking. Menurut American Psychological Association, melakukan banyak pekerjaan sekaligus dapat mengurangi waktu produktif sebanyak 40 persen.
Baca Juga: 3 Tips Produktif saat WFH ala Hingdranata Nikolay, Dijamin Tidak Malas-Malasan!
2. Mendapat Banyak Ide Kreatif
Selama ini mungkin Anda sering mengalami creative block saat bekerja. Akibatnya, Anda tidak bisa mengeluarkan banyak ide kreatif seperti biasa.
Agar hal ini bisa teratasi, ada baiknya sesekali beristirahat dari media sosial dan melakukan sesuatu yang baru.
3. Rasa Cemas Berkurang
Pada awalnya Anda mungkin akan cemas dan stres saat rehat dari media sosial. Hal ini adalah sesuatu yang wajar karena hubungan neurobiologis dan perasaan selalu terhubung.
Untungnya, perasaan ini biasanya tidak bertahan setelah beberapa hari pertama berhenti dari media sosial. Jadi, Anda akan segera dapat menikmati efek positif dari rehat bermedia sosial beberapa hari setelahnya.
4. Stress Berkurang
Media sosial memang seringkali membuat kita stress. Karena media sosial sangat mudah diakses di mana saja dan kapan saja, kita sering terdorong untuk memperhatikan apa yang terjadi di newsfeed dan timeline kita.
Dorongan untuk mencari tahu apa yang terjadi secara online menyebabkan peningkatan hormon stress atau kortisol.
Baca Juga: Hilangkan Stres dengan 5 Menu Makanan Sehat Ini!
Rehat dari media sosial membuat kortisol tidak mudah meningkat sehingga kamu bisa lebih tenang dan fokus menjalani aktivitas.
5. Lebih Percaya Diri
Media sosial menjadi tempat bagi banyak orang untuk memposting beragam momen menyenangkan agar dilihat orang lain.
Walau beberapa orang menganggapnya sebagai pamer biasa, ternyata hal ini membuatmu merasa tertinggal dan kurang berhasil.
Tanpa disadari kita cenderung membandingkan diri kita secara negatif dengan orang lain yang kita yakini lebih unggul. Psikolog menyebut fenomena ini sebagai "perbandingan sosial ke atas”.
Dan, tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah salah satu cara untuk menerima diri secara utuh.
6. Kualitas Tidur Meningkat
Media sosial memang mampu menghipnotis penggunanya untuk terus menerus menjelajahi kolom pencarian.
Tanpa disadari kebiasaan ini membuat banyak orang melewatkan waktu tidur ketika malam hari.
Baca Juga: Ciptakan Kualitas Tidur dengan Rutinitas di 30 Menit Sebelum Terpejam
Ketika rehat dari media sosial, Anda bisa membebaskan diri dari tuntutan, meningkatkan kesehatan, dan mendapatkan waktu istirahat malam yang baik.
Jika anda masih mencari aktivitas menjelang tidur, cobalah untuk melakukan sesuatu yang lebih santai, seperti membaca buku atau merencanakan agenda esok hari.
7. Memperkuat Relasi
Media sosial adalah cara terbaik untuk tetap berhubungan dengan teman lama atau keluarga dari luar kota.
Tetapi memutuskan hubungan dengan internet dapat memberikan pengaruh bagi relasimu di kehidupan nyata.
Hubungan secara tatap muka umumnya jauh lebih kuat ketimbang secara online.
8. Cenderung tidak Bosan
Media sosial sering menjadi "tempat pelarian" bagi banyak orang ketika memiliki waktu kosong untuk mengusir kebosanan.
Anda dapat mengusir rasa bosan dengan membaca buku atau mengisi TTS ketimbang menjelajahi media sosial.
Baca Juga: Tidak Selalu Sebabkan Stres, Ini 5 Manfaat Membaca Buku Setiap Hari
9. Waktu Duduk Lebih Sedikit
Efek duduk sepanjang hari bisa berbahaya bagi kesehatan, seperti merokok. Masalahnya, banyak orang memilih untuk bermain media sosial sembari duduk ketika pekerjaan sudah selesai atau saat punya waktu luang.
Menjauh dari media sosial bisa membuatmu melakukan banyak aktivitas yang lebih sehat.
10. Bisa Mempelajari Diri Sendiri
Rehat bermedia sosial memang ditujukan untuk pemulihan kesehatan mental dan fisik diri sendiri.
Ini membuat Anda memiliki banyak waktu untuk me time. Setelah anda berhenti menelusuri pendapat orang lain di media sosial, kemungkinan besar anda akan mengetahui lebih banyak tentang apa yang memotivasimu.
11. Kemampuan Mengambil Keputusan akan Meningkat
Percaya atau tidak, keyakinan dan nilai yang dipilih banyak orang dipengaruhi oleh apa yang mereka baca di media sosial.
Oleh sebab itu, mengambil jarak untuk sementara waktu dari media sosial membuat anda belajar bagaimana berpikir lebih banyak dan membuat keputusan serta pilihan secara mandiri.
Baca Juga: Terapkan! 2 Langkah Mengambil Keputusan Tepat Agar Tidak Merugikan Orang Lain
12. Lebih Sedikit Berdebat
Jauh lebih mudah untuk mengetik komentar pedas di balik layar ponsel pintar daripada mengungkapkanya di hadapan orang secara langsung.
Jika anda memutuskan untuk berhenti menggunakan media sosial, anda membebaskan diri dari keributan. Selain itu, Anda juga menjadi pribadi yang tidak terlalu emosional.
13. Mengembangkan Lebih Banyak Kecerdasan Emosional
Meninggalkan media sosial tidak hanya membuat Anda menjadi orang yang lebih baik, tetapi juga dapat mengembangkan kecerdasan emosional.
Dengan menjauh dari media sosial dan perangkat elektronik lainnya, Anda bisa meningkatkan interaksi dengan orang lain.
Ini juga membuat Anda meningkatkan kualitas hubungan dan membantu mengembangkan keterampilan.
Baca Juga: Ternyata Ini 8 Perilaku Orang yang Disebut Cerdas Secara Emosional, Ada Kamu?