Bisa disimpulkan kalau tujuan Klik KB adalah untuk memudahkan kalau mau mengakses bidan.
Hasto menambahkan, "bidan-bidan ini bisa direkrut dengan harapan dia mudah diakses oleh orang-orang di sekitarnya. Pun bidan-bidan ini juga mengalami pembelajaran khusus melalui dokter".
Sejauh ini para bidan sudah cukup mampu dalam memanfaatkan teknologi komunikasi, utamanya melalui gawai berlabelkan android.
BKKBN sendiri optimis dengan program ini mengingat adanya simplifikasi dari program berbasiskan IT tersebut.
Salah satu kemudahan yang diberikan kepada bidan adalah jenis data yang dikoleksi, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, HB (untuk yang akan menikah).
Hasto mengatakan kalau data-data ini merupakan data yang biasa sehari-hari dikonsumsi oleh para bidan.
Meskipun baru satu tahun dijalankan, Hasto berharap inisiasi Klik KB ini bisa menjadi telemedicine yang inklusif bagi kelompok menengah hingga ke bawah.
Baca Juga: Kemenag, BKKBN, dan BRIN Perkuat Kerja Sama Cegah Stunting