"Bersama bulog, setiap saat operasi pasar, itu terjadi stagnan, tapi naik lagi. Koordinasi penyalur, stok aman sampai beberapa bulan kedepan. Itu terjamin," tambahnya.
Langkah lainnya, memantau distributor dan penyalur. Hal itu untuk memastikan jumlah stok dan penjualan.
"Kalau stok aman, cuman ini harganya," tambahnya.
Senada disampaikan Novri, produsen dan penyalur minyak goreng. Penyebab, kenaikan harga bahan baku.
"Dari pabrik di kemas, masalahnya bahan baku yang naik. Tetap diproduksi tidak terlalu banyak, permintaan turun," katanya yang juga hadir sebagai narasumber.
Saat ini, dijual dengan harga sampai Rp40 ribu untuk kemasan 2 liter. Distrubusi ke sejumlah daerah di Sulsel.
"Distribusi ke pasar pabaeng-baeng dan jeneponto. Harganya naiknya dua kali lipat, dulu 2 liter dapat 25 ribu sekarang 40 ribu," tutupnya.
Baca Juga: Ketentuan Pangan Olahan, Begini Penjelasan BPOM Makassar