Orang-orang tak berperasaan ini menganggap memenangkan hati sorang pria adalah sebuah kompetisi, di mana harga dirilah yang menjadi taruhannya.
"Ada juga wanita super kompetitif yang membutuhkan kompetensi. Berhubungan dengan suami orang meningkatkan rasa percaya dirinya. Semakin 'panas' saingannya, semakin dia merasa lebih superior dibanding sang istri," jelas Newman dikutip dari Pshycology Today.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Pria Lebih Cepat Merasa Bosan dalam Hubungan Asmara
Kedua faktor di atas mengacu pada kepribadian narsistik.
Secara psikologis, narsistic personality order atau kepribadian narsistik bisa memicu seseorang menjadi pelakor.
Ini merupakan jenis gangguan kepribadian di mana seseorang menganggap dirinya jauh di atas segalanya dan lebih penting dari orang lain.
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, seseorang diduga mengalami gangguan narsistik bila didapatkan gejala berupa memiliki imajinasi atau perilaku yang menunjukkan bahwa ia lebih superior daripada orang lain (merasa lebih cantik, lebih hebat, lebih penting), ingin selalu dipuji dan dihargai, serta kurang mempedulikan orang lain.
Butuh biaya hidup
Dalam kasus ini, biasanya si “pelkor” cendrung memiliki kebutuhan yang lebih besar dari pendapatannya.