Jika terkontaminasi, seseorang bisa muntah atau diare sekitar 1-5 jam setelah makan. Gejalanya cenderung ringan dan biasanya berlangsung 24 jam.

Semakin lama nasi didiamkan di suhu ruang, tentu akan semakin besar kemungkinan bakteri atau racun jadi penyebab nasi tidak aman dikonsumsi.

Baca Juga: Merapat! Ini Cara Bikin Minyak Jelantah Bening Agar Bisa Dipakai Lagi

Sebenarnya memanaskan nasi boleh-boleh saja dilakuakan, asalkan kamu memerhatikan proses penyimpanan yang tepat.

Caranya, segera dinginkan sisa nasi dengan membaginya ke dalam wadah makanan yang dangkal, tutup rapat lalu langsung simpan nasi yang masih panas tersebut ke dalam lemari es atau freezer.

Lakukan ini idealnya sekitar 1 jam sejak nasi dimasak. Simpan nasi di lemari es selama tidak lebih dari 1 hari sampai waktunya dipanaskan kembali.

Namun perlu diingat saat memanaskan nasi, pastikan nasi benar-benar panas mengepul seluruhnya (hingga ke bagian dasar nasi), dan hindari memanaskan nasi lebih dari satu kali.

Berikut tips memanaskan nasi sisa di rumah.

Baca Juga: Banyak yang Keliru, Ini Cara Benar Menajamkan Pisau dengan Batu Asahan

Dengan microwave

• Letakan nasi di wadah terbuka yang bisa masuk microwave.
• Tambahkan 1-2 sendok makan air
• Panaskan selama 3-4 menit dalam suhu 73º Celsius. Jika tidak yakin, gunakan termometer makanan.
• Sajikan segera.

Dengan menumis

• Tumis nasi di atas wajan yang sedikit berminyak dalam api sedang.
• Nasi yang sudah dingin biasanya menggumpal. Nah, terus aduk nasisampai gumpalannya memisah.
• Pastikan suhu dalam nasi setidaknya 73 derajat celcius
• Sajikan segera saat masih hangat.

Dengan mengukus

• Isi setengah kedalaman dandang/alat kukus dengan air. Tunggu hingga mendidih.
• Masukkan nasi sisa yang sudah Anda tempatkan dalam mangkuk stainless atau panci kecil.
• Tutup kukusan dan panaskan nasi menyeluruh, aduk sesekali.
• Sajikan segera saat hangat

Baca Juga: Penyelamat! Tips Aman Goreng Ikan Tanpa Drama Kecipratan Minyak Panas