Sonora.ID - Menjadi sorotan masyarakat Indonesia terlebih di tengah kondisi pandemi yang membuat perekonomian masyarakat tak se-prima sebelum pandemi ini masuk ke Indonesia, harga kebutuhan sehari-hari pun menjadi hal yang sangat diperhatikan.
Tak heran jika ketika harga minyak goreng mencapai angka Rp 14.000 banyak masyarakat yang langsung memburu kebutuhan yang satu itu.
Pasalnya, beberapa waktu yang lalu terjadi lonjakan permintaan yang tidak sejalan dengan hasil produksi yang dicanangkan dalam program penyediaan sebanyak 11 juta liter, hal itulah yang kemudian menyebabkan tingginya harga minyak goreng.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Adi Wisoko Kasman menegasan bahwa pada bulan alu ada target diskon atau program khusus yang tidak tercapai.
Dengan kata lain, secara keseluruh tidak memenuhi dari komitmen yang seharusnya 11 juta liter tersebut.
“Arti kata secara keseluruhan tidak memenuhi yang seharusnya 11 juta liter ini maka ya itulah yang terjadi. Maka, lanjutan dari minyak goreng tetap tinggi dan tidak turun,” ungkapnya memaparkan.
Sejak tanggal 19 Januari 2022, pagi tadi, masyarakat dihebohkan dengan harga minyak goreng yang turun hingga Rp 14.000, melihat hal tersebut Ketua Asosiasi tersebut pun membenarkan bahwa hal tersebut memang tidak memberikan utung bagi pengelola minyak goreng.
Lalu apa yang dilakukan pemerintah?
Selisih kerugian tersebut kemudian dibebankan kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit.
Baca Juga: Talkshow Smart FM, Stabilisasi Harga Minyak Goreng di Tengah Lonjakan
“Kemasan sederhana maupun branded disamaratakan Rp 14.000. Selisihnya harga daripada kerugian, bukan keuntungan plus ongkos olah dibayar oleh BPDP. BPDP ini yang akan membayarnya. Memang minyak ini kita kurang ya,” sambungnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa untuk pasar tradisional akan dilakukan penyesuaian selambat-lambatnya 1 minggu dari tanggal pemberlakuan.
Pihaknya juga menyatakan bahwa nantinya minyak goreng harga khusus ini akan disediakan sebanyak 250 juta liter per bulan selama 6 bulan ke depan.
Anda sudah dapat minyak goreng harga istimewa tersebut?
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Pengusaha Warung Makan Kebingungan