Sonora.ID – Bunda, Anda tidak perlu menunggu hingga si kecil besar untuk melatih rasa tanggung jawab mereka.
Rasa tanggung jawab bisa dilatih dengan memberikan mereka kewajiban-kewajiban kecil sejak usia dini.
Dimulai dari pekerjaan rumah yang bisa dikerjakan oleh anak-anak, seperti menaruh piring kotor setelah makan, merapikan mainan setelah bermain, dan lain sebagainya.
Tingkat kesulitan kewajiban ini bisa Anda sesuaikan dengan tahapan usia anak, intinya dalam melatih tanggung jawab anak usahakan untuk tidak terlalu sering membantu mereka.
Berikan kesempatan bagi anak untuk memecahkan kesulitan mereka sendiri dalam menjalankan kewajiban rumah.
Berikut rekomendasi tugas rumah yang bisa diajarkan pada anak sejak ini.
Baca Juga: 3 Nilai Penting yang Anak Laki-Laki Bisa Pelajari dari Sosok Ibu
Mencuci pakaian
Mulai usia 2 tahun, anak dapat mulai belajar tentang menyortir pakaian mereka.
Supaya lebih menyenangkan, Anda bisa membuat aktivitas ini seperti sebuah permainan.
Balita yang lebih besar dapat belajar membantu menaruh pakaian kotor ke ruang mencuci.
Sementara anak usia sekolah sudah dapat belajar cara melipat cucian, memasukkan dan mengeluarkan pakaian dari mesin cuci, tentunya di bawah pengawasan Anda.
Pada usia usia 8 hingga 10, mereka sudah cukup dewasa untuk melakukan aktivitas yang sudah disebutkan di atas tanpa pengawasan.
Jika Anda mulai mengajar anak Anda pada usia muda, pada usia 10 atau 11 tahun, anak akan mempelajari seluruh proses mencuci, mulai dari menyortir hingga menyimpannya.
Baca Juga: Paket Lengkap! Ini 7 Rahasia Membesarkan Anak yang Bahagia dan Sukses
Mencuci Piring
Selanjutnya adalah kewajiban mencuci piring kotor yang mereka pakai setelah makan, Anda bisa mengajari anak-anak menggunakan mesin pencuci piring atau mencuci piring dengan tangan.
Mula-mula Anda bisa mengajak mereka untuk membantu Anda membilas piring yang sudah dicuci dengan sabun.
Anak usia 5 hingga 6 tahun sudah dapat diajari cara menggosok dan membilas piring kotor mereka.
Anak usia 7 hingga 8 tahun dapat membantu mengeringkan dan menyimpan piring.
Pada usia 9 tahun, anak-anak siap untuk belajar cara mencuci berbagai jenis piring atau menyimpan mesin pencuci piring.
Ajarkan juga prinsip-prinsip keselamatan. Misalnya, mereka harus belajar menyisihkan alat dapur yang berbahaya seperti pisau.
Merapikan kasur
Mempelajari cara merapikan tempat tidur adalah keterampilan yang berharga, kebiasaan baik ini akan mengajarkan mereka untuk sadar akan kebersihan tempat tidurnya.
Mulailah dengan menunjukkan atau memberi contoh kepada mereka cara merapikan tempat tidur mereka sendiri ketika mereka masih balita.
Biarkan mereka mengatur posisi bantal dan boneka sesuai keinginan mereka.
Permudah anak Anda dengan memilih tempat tidur, seprai dan selimut yang tidak terlalu rumit.
Nantinya saat anak berusia sekolah, mereka akan otomatis langsung merapikan tempat tidur dan kamarnya setelah bangun.
Baca Juga: Gaya Orang Tua dalam Mengasuh Anak Berdasarkan Zodiak, Benar Nggak Ya?
Menyapu rumah
Menyapu lantai sepertinya tugas yang sederhana, yang harus anak lakukan hanya menyeret sapu melintasi lantai.
Tetapi penyapuan yang efektif tidak selalu sesederhana karena membutuhkan latihan beberapa kali.
Alih-alih rapi dan bersih, pada awal percobaan mungkin rumah justru menjadi berantakan, kotoran berhamburan ke mana-mana.
Namun, latihan membuat orang semakin mahir, begitu juga menyapu, semakin sering mereka mencoba untuk menyapu lama kelamaan mereka akan mahir dengan keterampilan ini.
Pada usia 7 atau 8 tahun, anak-anak dapat mulai belajar menyapu lantai. Anak-anak yang lebih kecil bahkan dapat memegang pengki untuk membantu Anda yang sedang menyapu.
Mengepel lantai
Belajar mengepel lantai adalah tugas yang paling cocok untuk anak-anak usia sekolah yang lebih tua.
Pada usia 9 atau 10 tahun, kebanyakan anak sudah cukup besar untuk belajar mengepel tanpa banyak pengawasan.
Ajari anak-anak cara menyiapkan air pel, memeras pel, kapan harus membilas kain pel, dan apa yang harus dilakukan dengan tempat yang sulit.
Beri mereka petunjuk tentang cara mengepel berbagai jenis lantai yang mungkin Anda miliki di rumah.
Baca Juga: 15 Parenting Inspiratif Quotes, Bikin Semakin Bangga Menjadi Orang Tua