Sonora.ID - Bahasa Sunda menjadi salah satu bahasa ibu dengan penutur terbanyak di Indonesia.
Bahkan, berdasarkan kabar yang beredar, Bahasa Sunda akan dipersiapkan untuk menyambut perayaan Bahasa Ibu Internasional yang dilaksanakan pada 21 Februari 2022.
Ini menjadi sebuah prestasi yang wajib dibanggakan oleh masyarakat Indonesia karena Bahasa Sunda akan semakin dikenal di mata dunia.
Untuk itu, ketahui 5 fakta tentang Bahasa Sunda yang ternyata sudah ada sejak lama dan menjadi salah satu bahasa daerah tertua di Indonesia.
Apa saja ke-5 faktar tentang Bahasa Sunda tersebut? Berikut adalah ulasan lengkapnya.
1. Bahasa Sunda Memiliki Dua Dialek
Jarang ada yang mengetahui bahwa Bahasa Sunda memiliki dua dialek, yaitu dialek (h) dan dialek non-(h).
Kedua dialek ini memiliki perbedaan 60%, sehingga akan terdengar sangat berbeda bagi para penutur non-sunda.
Dialek (h) ini umumnya digunakan oleh masyarakat yang menempati wilayah Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, Ciamis, Cirebon, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 4 Fakta Nikah Siri yang Perlu Diketahui, Menguntungkan atau Merugikan?
Sedangkan dialek non-(h) digunakan oleh masyarakat pesisir utara, seperti Indramayu, Desa Pareangirang, Kecamatan Kedang Haur, dan sekitarnya.
2. Terdapat Aksara Sunda
Bahasa Sunda tidak hanya ditulis oleh huruf latin saja, tetapi juga dapat ditulis menggunakan Aksara Sunda.
Aksara Sunda memiliki 5 jenis yang digunakan untuk menulis, yaitu Aksara Ngalagena, Aksara Swara, Aksara Angka, Aksara Tanda Baca, dan Aksara Rarangken.
Berdasarkan sejarahnya, Aksara Sunda merupakan turunan dari Aksara Pallawa dan memlaui Aksara Kawi. Aksara Sunda sendiri termasuk dalam rumpun Aksara Brahmi.
3. Bahasa Sunda Punya Penutur Terbanyak Ketiga di Indonesia
Berdasarkan data 2018, penutur Bahasa Sunda yang tercatat di Indonesia sebesar 42 juta penduduk yang tersebar di seluruh kawasan nusantara.
Dengan angka tersebut, Bahasa Sunda pun dinilai sebagai bahasa daerah dengan penutur terbanyak ketiga di Indonesia setelah Bahasa Jawa.
4. Bahasa Sunda Merupakan Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia
Bahasa Sunda merupakan bagian dari Bahasa Melayu dan Polinesia yang termasuk dalam rumpun Bahasa Austronesia.
Penggunaan Bahasa Sunda diketahui pertama kali melalui prasasti abad keempat belas yang ditemukan di Kawali, Ciamis.
Ini membuktikan bahwa Bahasa Sunda menjadi salah satu bahasa tertua di Indonesia.
5. Bahasa Sunda Masih Terus Dilestarikan sampai Hari Ini
Agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman, Bahasa Sunda masih terus dilestarikan sampai hari ini.
Bahkan, sudah banyak buku Bahasa Sunda yang diterbitkan sejak abad ke-20 agar bahasa daerah ini tidak punah.
Setidaknya, terdapat 2.200 buku pengajaran Bahasa Sunda yang sudah diterbitkan.
Baca Juga: 8 Gempa yang Melanda Banten di Masa Lalu dan Akibatkan Tsunami