Namun terlepas dari jasanya yang besar dalam menjadikan Uber sebagai salah satu perusaan terbesar di dunia.
Sayangnya, banyak kontroversi dan hal negatif yang terjadi ketika Kalanick memimpin perusahaan Uber, mulai dari dipandang sebagai tukang bully hingga mempunyai sifat pemarah
Akhirnya, pada tahun 2017 seorang pengemudi Uber mengajak Kalanick berdebat soal kebijakan tarif yang menurun.
Si pengemudi merekam perdebatan panas mereka hingga tersebar di internet.
"Kau tahu? Beberapa orang tidak suka bertanggung jawab atas kelakuan mereka. Mereka menyalahkan segala hal dalam hidup mereka ke orang lain," ujar Kalanick sambil emosi.
Buntut dari kejadian itu adalah Kalanick dilengserkan dari Uber. Kini, ia masih aktif di dunia startup sebagai venture capitalist.
Baca Juga: Belajar dari Robert Downey Jr, Masa Lalu Tidak Menentukan Kesusksesan
Jack Dorsey - Twitter
Mirip seperti nasib Steve Jobs, pemecatan bos Twitter, Jack Dorsey juga cukup menggemparkan saat itu.
Awalnya semua berjalan lancar, namun di tengah perkembangannya, Twitter sering mengalami down-server.
Tak hanya itu, sang CEO juga dikabarkab terlalu menghabiskan jam kerjanya untuk hobi melukis dan menjahit.
Belum berhenti sampai di situ, Dorsey juga mendorong budaya mabuk-mabukan dan pesta pora di lingkungan kerja Twitter. Ia juga sering berselisih dengan Evan Williams, investor Twitter.
Akibat gaya kepemimpinan yang dianggap toxic, dewan perusahaan Twitter memutuskan untuk memecat Dorsey pada tahun 2008.
Untungnya, pada tahun 2015 Dorsey kembali menjabat sebagai CEO Twitter.
Bahkan ia memiliki tantangan besar karena karena Presiden Amerika Serikat kerap menggunakan aplikasi Twitter untuk menyampaikan segala kebijakan dan kekesalannya.
Baca Juga: Terbesar dalam Sejarah, Tagihan Pajak Elon Musk Capai Rp 158 Triliun
Martin Eberhard, Tesla
Mungkin banyak orang hanya mengenal Elon Musk sebagai sosok terpenting dalam perusahaan Tesla.
Namun, faktanya ia tidak bekerja sendirian karena dibantu oleh Martin Eberhard.
Empat tahun setelah mendirikan Tesla bersama Elon Musk, Martin Eberhard malah dipecat dari posisinya di Tesla pada tahun 2007.
Bahkan ia juga dipaksa untuk menandatangani perjanjiang yang merugikannya.
Merasa tidak diperlakukan secara adil, Eberhard menuntut balik, tapi anehnya nggak lama kemudian ia mencabut gugatan tersebut di pengadilan.
Jerry Yang, Yahoo
Sebelum Google se-booming sekarang, Yahoo sempat menguasai pasar mesin pencari dan platform e-mail.
Jerry Yang merupakan salah satu pendiri Yahoo pada era '90-an.
Ia ditunjuk sebagai CEO Yahoo pada tahun 2007. Keputusannya yang paling fatal adalah menolak ketika Microsoft menawarkan untuk membeli Yahoo.
Hal ini merupakan awal dari runtuhnya Yahoo yang paling drastis. Saham yang terjun bebas membuat Yahoo terpuruk dan dewan komisaris memaksa Jerry Yang untuk mengundurkan diri pada tahun 2008.
Baca Juga: Hai Capek, ya? Ini 5 Alasan Mengapa Hidup Kamu Begitu Sulit Dijalani