“Kalimantan ini kan ada lima provinsi, ada lima kepala daerah, beliau-beliau ini yang tahu dan mengerti tentang kondisi di wilayah ini,” jelas wakil rakyat dari Dapil Tanah Bumbu dan Kotabaru itu.
Menurutnya, dengan dipilihnya orang Kalimantan sebagai Kepala Otorita IKN, pembangunan di wilayah tersebut akan lebih maksimal karena menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Baik secara geografis maupun sosial budaya.
DItanya terkait adanya polemik yang muncul tentang nama dan lokasi IKN di Kalimantan Timur, dirinya menegaskan hal tersebut merupakan keputusan dari pemerintah pusat lewat Presiden Joko Widodo dan tentunya sudah melalui riset.
Jika ada penolakan terkait hal tersebut, menurutnya harus disampaikan kepada pemerintah pusat, bukan dengan cara sindir-menyindir yang malah menimbulkan gesekan.
“IKN itu urusan pusat. Kita sebagai warga Kalimantan tidak pernah meminta-minta agar IKN ada di sini,” pungkasnya.
Baca Juga: Masuk Kriteria Calon Kepala IKN, Ridwan Kamil: Saya Tak Mau Berandai-Andai