Gerah dengan Penanganan Korban Kekerasan Seksual, Cinta Laura: Kalau di Negara Lain…

31 Januari 2022 11:30 WIB
Cinta Laura Kiehl
Cinta Laura Kiehl ( Instagram @claurakiehl)

Sonora.ID - Belakangan ini, kekerasan seksual menjadi perhatian banyak orang, khususnya di media sosial, pasalnya banyak korban yang akhirnya berani untuk membagikan pengalaman tidak menyenangkan tersebut dan mengajak korban lainnya untuk berani speak up.

Sebelumnya diketahui bahwa memang kekerasan seksual menjadi salah satu masalah yang banyak ditemukan tetapi kurang adanya perhatian dari pihak berwajib untuk menyelesaikan kasus yang satu ini.

Dari situlah banyak korban yang memilih untuk bungkam, karena tahu kasusnya tidak akan kemana-mana, justru dirinya hanya menuai rasa malu dan takut jika sewaktu-waktu pelaku melakukan kekerasan lainnya.

Masyarakat, termasuk public figure pun menaruh perhatian dan sorotan pada kasus yang satu ini, termasuk seorang artis berbakat, Cinta Laura Kiehl yang memang dikenal sebagai perempuan yang tegas.

Dirinya juga dikenal peduli dengan isu-isu kekerasan dan pelecehan seksual bagi wanita dan anak di Tanah Air.

Dalam acara seminar virtual yang bertema ‘Menggali Lebih Dalam RUU TPKS’, Cinta pun menjadi salah satu pembicara yang dengan tegas menjabarkan apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia terkait dengan hal ini.

Data yang disampaikan, 80 persen wanita Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik. Dari 20 persen, hanya 1 persen yang akhirnya ditangani di Pengadilan.

“Mayoritas korban tak mendapat keadilan yang dia harusnya dapatkan,” ungkap Cinta tegas.

Perempuan yang sempat lama tinggal di luar negeri ini pun membandingkan apa yang terjadi di Indonesia dengan luar negeri.

Baca Juga: Penting! Korban Kekerasan Seksual Membutuhkan Dukungan Moril Penuh

Dirinya tak memungkiri bahwa memang kesetaraan gender dalam hukum belum bisa dicapai secara merata di negara manapun.

Meski demikian, jika di luar negeri, korban kekerasan seksual akan langsung mendapatkan pengobatan dini dan penanganan mental.

“Enggak sampai situ saja, lawyer atau pengacara disediakan agar mereka dijaga secara hukum jika masuk ke pengadilan,” ungkap pelantun lagu ‘Cinta atau Uang’.

Pihaknya juga menyoroti bahwa Indonesia adalah negara berbasis patriarki.

“Siapa yang disalahkan, itu susah dijawab. Bayangkan orang yang tinggal di daerah terpencil, mereka dengan mudahnya terdoktrinasi,” tegas Cinta menambahkan.

Dengan demikian, pihaknya berharap RUU TPKS ini bisa segera disahkan dan berfungsi sebagai aturan yang berpihak pada korban kekerasan seksual.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Sosok Provokator yang Teriak Maling, Hingga Renggut Nyawa Kakek 89 tahun di Cakung

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm