Sonora.ID - Berhubungan seksual tentu bukan hal yang tabu bagi suami istr dalam kehidupan rumah tangga.
Namun di beberapa tempat (khususnya di suku-suku pedalaman), seks juga menjadi bagian penting dari kebudayaan mereka.
Entah itu karena tradisi, budaya, atau hanya kekerabatan umum, ada banyak kebiasaan seksual aneh di seluruh dunia.
Melansir Scoopwhoop berikut adalah ritual seks yang nyeleneh di seluruh penjuru dunia:
1. Laki-laki & perempuan suku Sambian harus minum air mani
Baca Juga: Ikut Ritual Mandi Hilangkan Penyakit, Santriwati Ini Justru Diperkosa Dukun Gadungan
Suku Sambian di New Guinea memiliki tradisi memisahkan anak laki-laki dari anak perempuan pada usia 7 tahun selama 10 tahun.
Selama periode ini, mereka menjalani tindik, mimisan dan harus meminum air mani para pejuang suku terkuat.
2. Gadis-gadis dari Suku Trobriander terlibat dalam tindakan seksual sejak usia 6 tahun
Suku Trobriander dari Papua, Nugini merangkul seksualitas sejak usia yang sangat muda. Anak laki-laki mulai melakukan aktivitas seksual sejak usia 10-12 tahun, sedangkan anak perempuan mulai dari 6 tahun! Bukankah itu ilegal?
3. Di Mangaia, wanita yang lebih tua berhubungan seks dengan anak laki-laki
Baca Juga: Ingin Cepat Hamil? Hindari 3 Posisi Ini saat Berhubungan Seks
Di Mangaia, sebuah pulau di Samudra Pasifik Selatan, anak laki-laki berusia sekitar 13 tahun berhubungan seks dengan wanita yang lebih tua yang mengajari mereka seluk-beluk tindakan dan cara terbaik untuk menyenangkan pasangan mereka.
4. Di pedesaan Austria, wanita memberi makan apel rasa ketiak kepada pelamar mereka
Di pedesaan Austria, wanita muda melakukan tarian ritual dengan mengiris apel di ketiak mereka.
Setelah menari, masing-masing memberikan potongannya kepada pria pilihannya, dan dia kemudian memakannya.
5. Suku Kreung membangun gubuk cinta di mana gadis remaja dapat berhubungan seks dengan pria yang berbeda sampai mereka menemukannya
Baca Juga: Rahasia Wanita Suku Himba yang Diklaim Sebagai Wanita Terindah di Afrika
Bersama Suku Kreung di Kamboja, para tetua membangun gubuk cinta untuk putri remaja mereka.
Anak laki-laki yang berbeda menghabiskan malam di sini hari demi hari, sampai dia menemukan pasangan yang cocok, yang kemudian bersamanya seumur hidup.
6. Di Yunani Kuno, pria mengambil anak laki-laki sebagai kekasih
Untuk Yunani Kuno, identitas seksual tidak bergantung pada jenis kelamin dan preferensi tetapi pada siapa penetrator aktif dan siapa penetratee (?).
Peran aktif dikaitkan dengan status sosial yang lebih tinggi, sedangkan peran pasif berarti masa muda dan feminitas, atau 'cinta laki-laki' dengan kata lain.
Baca Juga: Hidup Tanpa Pria, Ini Ritual Suku Amazon Agar Hamil dan Melahirkan
7. Di suku-suku tertentu di Nepal, saudara laki-laki berbagi satu wanita
Beberapa suku Nepal di Himalay mempraktikkan poliandri. Pada dasarnya semua bersaudara berbagi satu wanita, sehingga mereka tidak memiliki terlalu banyak anak untuk lahan pertanian mereka yang terbatas.
8. Suku Wodaabe mengadakan festival mencuri istri setiap tahun
Di Suku Wodaabe di Niger di Afrika Barat, anak-anak menikah saat masih bayi.
Namun, di Festival Gerewol tahunan, para pria Wodaabe mengenakan riasan dan kostum yang rumit dan mencoba untuk mencuri istri orang lain secara diam-diam. Jika mereka tidak terdeteksi, persatuan mereka akan dikenali.
9. Suku Atoni Peh Meto
Suku Atoni Peh Meto adalah suku pedalaman yang merupakan warga asli yang tinggal di Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Selama ini suku Atoni Peh Meto dikenal dengan ritual seks nyeleneh yang cenderung berbahaya.
Ritual seks yang cukup unik tersebut yakni anak laki-laki di suku Atoni Pah Metoh ntuk dinyatakan dewasa harus sunat dengan ujung bambu.
Setelah sunat dilakukan laki-laki diminta meminum darah ayam dan air kelapa. Minuman itu adalah simbol seberapa deras darah yang keluar setelah disunat