Di sisi lain, tiga Barongsai tampak berlenggak-lenggok di halaman klenteng.
Lalu, ketiga Barongsai berwarna pink, kuning dan oranye itu memasuki ruang utama memutari klenteng dan berhenti di depan altar.
Di situ, Barongsai tampak berdiri tegak, lalu membungkuk. Berdiri tegak, lalu membungkuk lagi. Itu dilakukan berkali-kali, sebelum kembali ke halaman klenteng.
Handoko pun mengungkapkan maksud dari ketiga barongsai tersebut. Menurutnya, ketiga barongsai itu sedang 'meminta izin', sebelum nantinya mengunjungi sejumlah rumah warga yang meminta kehadirannya.
"Jadi, sebelum berkeliling dari rumah ke rumah warga, barongsai ini sembahyang dahulu disini. Berdoa, agar apa yang Barongsai nantinya lakukan bisa diberikan kelancaran, dilindungi dari marabahaya," ungkapnya.
Baca Juga: Playlist 10 Lagu Imlek Terbaik untuk Didengarkan Bersama Keluarga
Berbeda dari dua tahun sebelumnya, kecuali acara sembahyang, kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek seperti misalnya perarakan Barongsai terpaksa ditiadakan.
"Barongsai ini, nantinya mengunjungi sejumlah rumah warga yang meminta agar rumahnya 'dibersihkan' dari segala hal-hal buruk, atau mengusir roh-roh jahat yang mengganggu," jelasnya.
"Dan di samping itu, dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, barongsai juga melambangkan kebahagiaan dan kesenangan hingga membawa keberuntungan," tutupnya.