Sonora.ID - Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu penyakit yang mengganggu jantung, yaitu angin duduk.
Angin duduk adalah kondisi ketika jantung mengalami kekurangan oksigen dan darah, sehingga timbul rasa nyeri pada area dada.
Gangguan ini tidak dapat disepelekan begitu saja karena jika terlambat ditangani, angin duduk bisa berujung pada serangan jantung.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus mengetahui gejala angin duduk yang mudah sekali dirasakan.
Gejala Angin Duduk
Sebenarnya, tidak sulit untuk mengidentifikasi gejala angin duduk pada tubuh seseorang karena gejalanya memang terasa sangat jelas.
Gejala angin duduk sendiri terdiri dari:
1. Adanya rasa seperti dada ditekan, diremas, atau dicubit pada daerah bawah tulang dada
2. Merasakan sesak nafas
3. Badan terasa lemah dan lemas padahal tidak melakukan aktivitas fisik yang berat
4. Rasa nyeri menjalar dari daerah dada ke punggung, lengan, bahu, rahang, atau punggung
Keempat gejala tersebut tidak datang begitu saja pada penderita angin duduk. Terdapat beberapa penyebab yang membuat seseorang terkena angin duduk.
Baca Juga: 7 Potret Tampan Lomon yang Bintangi Drama Zombie All of Us Are Dead, Bikin Jantung Ketar-ketir!
Seperti yang sudah disebutkan bahwa kondisi jantung yang kekurangan oksigen dan darah akan menyebabkan seseorang terkena angin duduk.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut muncul, seperti:
1. Adanya gumpalan darah pada pembuluh
2. Penyempitan pembuluh darah arteri koroner karena adanya timbunan lemak
3. Gangguan pemompaan jantung
4. Merokok dan terpapar oleh asapnya
5. Mengindap penyakit lain, seperti diabetes, hipertensi, riwayat penyakit jantung, dsb.
Oleh sebab itu, sebenarnya penyakit angin duduk ini masih dapat dihindari oleh sebagian besar orang yang tidak memiliki riwayat penyakit bawaan lainnya.
Banyak sekali cara yang bisa ditempuh oleh seseorang agar terhindari dari bahaya angin duduk yang mengganggu jantung.
Cara-cara tersebut dapat diterapkan dengan:
1. Menjaga pola makan sehat agar asupan lemak, kalori, dan garam terkontrol setiap harinya.
2. Manajemen stres yang baik dan menghindari merokok.
3. Menjaga berat badan tetap ideal dan rutin melakukan medical check-up untuk tracking penyakit bawaan yang memancing angin duduk.
4. Membatasi konsumsi alkohol.