Solo, Sonora.ID - Gudang pengolahan limbah plastik di Desa Meger Kecamatan Ceper, Klaten terbakar pada Kamis (3/2/2022) sore.
Kejadian ini terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.30 WIB, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun ada satu bangunan yang berfungsi sebagai gudang sekaligus tempat produksi dan 1 buah truk terbakar.
Untuk sementara kebakaran ini di duga karena adanya korsleting listrik.
Sumino selaku Kepala Seksi (Kasi) Damkar Klaten menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar jam 17.00 WIB. Dan langsung menurunkan 12 personil juga 2 unit pemadam kebakaran.
Baca Juga: Jaga Listrik Saat Lonjakan Kasus, PLN Kerahkan 2.356 Petugas
"Personil yang kami turunkan ada 12 personil peserta 2 unit pemadam kebakaran 6000 dan 3500 liter," ujarnya.
Pemadaman baru bisa dilakukan setelah petugas PLN mematikan jaringan listrik di gedung tersebut.
"Jadi demi keamanan dan keselamatan tim dan warga di sekitar lokasi terlebih dahulu kita lakukan penanganan untuk antisipasi penjalaran api merembet di area yang lebih luas," kata dia.
Sumino juga menjelaskan bangunan yang terbakar adalah bangunan pengolahan plastik.
Baca Juga: Dukung Presiden G-20, Jalan Tol Bali Mandara Pasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya
"Untuk objek tadi yang terbakar adalah bahan baku untuk membuat bahan bangunan yang terdiri dari plastik yang diolah untuk jadi bahan baku bahan bangunan," terangnya.
Sedangkan untuk luas bangunan yang terbakar sekitar 4 x 5 dan 1 unit truk.
"Untuk untuk luas area yang terbakar sekitar 4 x 5 meter kemudian 1 unit truk pengangkut terbakar di roda belakang sebelah kanan, kendaraan masih bisa digunakan karena kerusakan hanya pada bagian ban belakang," sambungnya.
Petugas pemadam sendiri baru bisa menjinakkan api setelah sekitar 15 menit.
Baca Juga: Industri Motor Listrik Berkembang, Quest Motors Ciptakan Skuter Listrik Perdana
"Untuk proses pemadaman berlangsung sekitar 15 menit, saat ini tinggal pendinginan," jelas dia.
Beruntung saat kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena seluruh karyawan telah meninggalkan bangunan tersebut.
Sementara itu, karyawan sekaligus petgas malam di gudang tersebut, Sepriyanto (35) menceritakan bagaimana awal dari kejadian kebakaran tersebut.
"Saya lihat awal kebakaran itu sekitar jam 17.30 WIB, tiba-tiba ada suara ledakan duaaar," jelasnya sambil menirukan suara ledakan sore tadi.
Baca Juga: Pertamina NRE Tambah 2,3 MWp PLTS di Area Operasi Pertamina
Setelah mendengar suara itu dirinya langsung lari kebelakang untuk mengecek apa yang terjadi.
"Terus saya langsung lari ke belakang, waktu saya nyampe ternyata apinya sudah mulai merambat," terangnya.
Lalu Sepriyanto dan rekannya mencoba untuk memadamkan api tersebut namun tidak bisa karena kodisinya yang tidak memungkinkan.
Sepriyanto yang saat itu panik melihat kobaran apipun tidak mampu untuk berbuat banyak. Namun beruntungnya ada temannya yang dengan sigap langsung menghubungi Damkar.
Dia mengira ledakan tersebut dari panel listrik yang kelebihan beban.
"Mungkin karena panas enggak kuat nahan tegangan listriknya besar terus akhirnya meledak," kata dia.
Dia juga menjelaskan bangunan yang terbakar merupakan bangunan untuk menyimpan dan pengelolahan limbah plastik.
"Yang terbakar itu ya di bagian bangunan menyimpan dan pengolahan limbah plastik, Iya cuman satu bangunan itu saja yang terbakar," terangnya.
Baca Juga: PLN Siap Ikut Kebijakan Pemerintah soal Tarif Listrik 13 Golongan Pelanggan Non-Subsidi 2022