"Sementara penyebaran paham radikal mempunyai seribu cara dalam merekrut untuk anak berusia remaja," tambahnya.
Untuk itu, ia meminta agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Karena jika salah memilih media sosial, maka akan mudah terpengaruh dalam paham radikal.
Baca Juga: Kapolda Sumsel : Harus fahami Waspada Aksi Radikalisme dan Intoleransi
"Jangan mudah men-share segala sesuatu paham ajaran radikalisme dan terorisme guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif," pungkasnya.
Disisi lain, Kasi Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Tanah Bumbu, H. Abdul Hamid menyampaikan, bahwa remaja adalah sasaran penyebaran paham radikal, pemahaman jihad sesuai Alquran dan hadist.
Lalu, pemahaman mati syahid, islam merupakan agama Rahmatan lil Alamin untuk mensejahterakan umat.
"Apabila ada yang menyengsarakan pasti bukan ajaran agama islam," tandasnya.