Peningkatan harga mungkin malah akan membuat pelangganmu hilang.
Jadi usahakan untuk tidak terburu-buru meningkatkan harga, terlebih saat bisnismu sedang di puncak-puncaknya.
3. Endorsement ke influencers atau selebgram
Selanjutnya kamu bisa menggunakan strategi marketing endorsement ke influencers ataupun ke selebgram.
Namun Cherien menjelaskan kalau cara ini bisa memberikan dampak buruk dan positif sekaligus.
Dari sisi buruk, jika kamu tidak bisa menganalisis influencer dengan baik, seperti memiliki banyak followers namun tidak aktif, hal ini tidak akan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi bisnismu.
Baca Juga: Hobi Belanja Baju Tapi Budget Kecil? 3 Thrift Shop ini Jawabannya
Cherien menekankan kalau pada dasarnya endorsement bukan untuk menarik konsumen hingga sampai proses transaksi.
"Endorsement dilakukan sebagai upaya brand awareness agar konsumen mengetahui bisnismu yang trusted," ujarnya.
Selain itu ia pernah melakukan endorse ke selebgram yang memiliki followers setia, atau selalu mengikut-ikuti tempat selebgram tersebut belanja namun di saat yang sama, selebgram tersebut terjerat skandal.
Dampaknya, thrift shop Cherien pernah terkena hate comment dari banyak pengguna Instagram
Sisi positifnya adalah ketika kamu mampu menganalisis influencer dengan baik.
Hal ini seperti saat ia menemukan selebgram yang memiliki cara unik dalam mempromosikan barangnya.
"Pada akhirnya banyak audiens yang turut mengunggah ulang (re-post) konten endorsement bisnis thrift Cherien hingga meluas ke YouTube, dan berbagai media sosial lainnya," cerita Sherien.
Di hari yang sama ia bisa meraup keuntungan hingga mencapai 100 kali lipat.
Baca Juga: Uang Bisa Mengalir Deras dengan 5 Langkah Beriklan di TikTok, Pelaku Usaha Wajib Coba