Sonora.ID – Siapa yang tidak suka makanan pedas? Terutama di Indonesia, hampir semua makanan sehari-hari pasti menggunakan cabai sebagai bumbu utamanya.
Apalagi kalau cita rasa pedas bercampur dengan rasa asam dana sin, wah! Siapapun pasti akan sulit untuk menolaknya.
Harus diakui, tak hanya meningkatkan selera makan, makanan pedas memang memiliki kebaikan bagi kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme dan kesehatan jantung.
Mengutip Cleveland Clinic, sebagian besar penelitian tentang makanan pedas berfokus pada capsaicin.
Capsaicin adalah senyawa yang terkandung dalam cabai dan bumbu dapur lainnya yang memberikan rasa pedas dan panas.
Capsaicin merupakan salah satu zat yang dapat mengaktifkan reseptor yang menyampaikan pesan ke otak untuk menerjemahkan sensasi pedas.
Akan tetapi jika setiap hari Anda makan makanan yang pedas secara berlebihan, terdapat sederet gangguan kesehatan seperti iritasi mukosa bibir-mulut, iritasi pada saluran pencernaan (sakit / kram perut, diare, dan lain-lain), yang siap mengancam kesehatan tubuh.
Supaya lebih jelas, simak 5 bahaya sering makan pedas yang perlu di waspadai.
Baca Juga: 3 Tips Redakan Sakit Perut setelah Makan Makanan Pedas, Hindari Cokelat!
Memiliki efek pencahar
Mengutip Eat This, sebuah penelitian ilmiah menemukan bahwa capsaicin yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengiritasi lapisan perut setelah memakannya.
Gejala yang dihasilkan dari terlalu banyak makan pedas, meliputi mual, muntah, sakit perut, dan diare.
Menyebabkan jerawat dan eksim
Mengutip Insider, bahan-bahan pedas, saus, dan hidangan dapat menyebabkan iritasi kulit yang serius dan juga dapat menyebabkan peradangan pada kondisi kulit yang ada.
Secara khusus, efek samping yang mungkin dialami dari makan makanan pedas yaitu dapat meningkatkan peluang seseorang berjerawat.
Seorang dokter kulit yang berbasis di Florida, Rebecca Tung, MD membenarkan bahwa makanan pedas dapat memicu jerawat.
Setelah makan pedas, suhu tubuh naik dan menghasilkan keringat, yang memicu pelepasan minyak di kulit.
Kotoran dan bakteri terperangkap oleh minyak tersebut, memperburuk kondisi kulit seperti jerawat.
Baca Juga: Pencinta Pedas Harus Tahu! Ini 6 Jenis Cabai yang Populer di Indonesia
Menyebabkan insomnia
Mengutip Insider, makanan pedas diketahui menyebabkan mulas yang bisa diperparah saat mencoba untuk tidur.
Berbaring memudahkan asam di perut mengalir kembali dan membakar lapisan, kerongkongan.
Sehingga, rasa tidak nyaman akibat mulas bisa membuat seseorang sulit tidur. Untuk menghindarinya, usahakan untuk tidak makan makanan pedas terlalu larut malam.
Direktur pelaksana dan salah satu pendiri NYC Surgical Associates Dr David Greuner, MD menyarankan untuk berdiri dan sedikit berjalan-jalan setelah makan pedas.
Dapat memengaruhi suara
Mengutip Insider, makan makanan pedas dapat menyebabkan pita suara meradang dan suara serak.
Selain mengiritasi tenggorokan, makanan pedas dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan karena refluks asam yang dapat dipicunya.
Memicu gastritis akut
Mengutip Insider, gastritis terjadi ketika lapisan perut meradang yang bisa disebabkan oleh kebiasaan makan pedas.
Gejalanya meliputi mual, muntah, dan rasa penuh di perut bagian atas setelah makan. Untuk menghindari gastritis akut, bisa mencoba untuk mengurangi jumlah makanan pedas yang dimakan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Konsumsi Makanan Pedas Dapat Merangsang Kontraksi, Ini Penjelasannya!