Sonora.ID – Tak mau rugi dalam membangun bisnis pastinya ingin dirasakan semua pengusaha.
Meski banyak yang mengatakan bahwa kerugian dalam berbinis pasti akan ditemui oleh semua pelaku usaha.
Namun, kerugian tersebut tentunya dapat diminimalisir. Apalagi kerugian dalam keuangan berbisnis.
Salah satunya caranya yaitu membagi uang yang telah disiapkan atau yang akan disiapkan menjadi enam point.
Entah itu bisnis dengan skala kecil maupun bisnis dengan skala besar penganggaran adalah hal yang penting dalam manajemen keuangan bisnis.
Bukan hanya akan meminimalisir kerugian namun akan penting untuk melakukan laporan keuangan tiap bulannya.
Biasanya modal bisnis akan banyak digunakan untuk operasional binis yang akan diterapkan.
Melansir dari The Balance Small Business, anggaran untuk operasional bisnis sendiri dibagi menjadi enam poin penting.
Berikut adalah enam point yang dinilai akan membuat modal bisnis dapat dibagi secara efektif serta dapat meminimalisir kerugian di awal berbisnis:
Baca Juga: Tips Sukses Jalani Bisnis Bareng Teman, Dijamin Usaha Lancar dan Cuan Mengalir
1. Anggaran Pemasaran
Sebagian pelaku usaha akan membuat anggaran pemasaran untuk bisnis yang mereka bangun tersebut.
Entah itu untuk biaya pemsaran dalam bentuk grand opening, pemasaran secara digital atau pemaran yang meminta bantuan dari jasa marketing.
Meski kamu melakukan pemasaran seorang diri, kamu juga perlu mencantumkan anggaran pemasaran dalam catatanmu.
Ini dilakukan untuk alokasi dana lebih lanjut bila kamu tak bisa melakukan bisnis seorang diri dan membutuhkan mitra untuk melakukan pemasaran.
2. Anggaran Produksi
Setelah kamu ingin membuat bisnis seperti apa, tentunya kamu juga sudah paham berapa anggaran yang perlu kamu siapkan untuk produk yang kamu jual.
Entah itu kamu menjual barang dari orang lain atau menjual barang dari buatanmu sendiri, anggaran produksi menjadi hal yang penting.
Anggaran produksi memberi tahu pemilik bisnis berapa banyak unit produk yang akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan menekan biaya yang bisa disesuaikan dengan modal yang kamu miliki.
Baca Juga: Bisa Bikin Tambah Sejahtera, Ini 3 Langkah Investasi Pengantin Muda yang Baru Menikah
3. Anggaran Alat Produksi
Anggaran alat produksi tentu beda dengan anggaran produksi.
Anggaran produksi digunakan untuk bahan dari produk yang kamu jual dan kamu akan membelinya lagi bisa bahan ini sudah habis terpakai untuk membuat barang yang telah terjual.
Bila berbicara alat produksi berarti ini tidak termasuk pengeluaran tiap bulan, melainkan jangka panjang.
Namun, anggaran alat produksi tetap harus di catat untuk melihat apakah modal kamu bisa mencukupi untuk membangun bisnis ini atau masih membutuhkan dana tambahan.
4. Anggaran Tenaga Kerja
Bila kamu seorang pengusaha yang sudah memiliki karyawan atau tenaga kerja, kamu harus mencantumkan anggaran untuknya meski hanya satu orang.
Kamu bisa menggarkan upah sesuai dengan jam kerja dalam satu hari atau bila itu karyawan untuk membuat suatu barang dengan kata lain kamu bisa memberikan gaji sesuai dengan target produksi barang yang akan kamu jual.
Namun, banyak yang meggunakan cara dengan menggaji karyawan sesuai dengan ketetapan UMR.
Baca Juga: Pengen jadi Entrepreneur? Ini 5 Tips Awali Bangun Usaha untuk Anak Sekolah
5. Anggaran Adiministrasi
Ini dinilai cukup sepele bagi sebagian orang yang baru saja membangun bisnis.
Anggaran administrasi ini digunakan bila kamu membutuhkan perlengkapan surat menyurat yang dibutuhkan secara fisik.
Apalagi bagi kamu yang memiliki bisnis yang masih menggunakan alat tulis kantor, anggaran ini sangat perlu untuk dicatat.
Meski dinilai akan memiliki nominal yang kecil, anggaran administrasi tetap harus tersedia dan tercatat untuk melihat pengeluaran dari bisnis yang sedang kamu bangun.
6. Anggaran Overhead
Anggaran overhead lebih kepada anggaran yang berkaitan pengeluaran listrik, air, dan sewa tempat.
Bila kamu memiliki bisnis yang membutuhkan sewa tempat dan pembayaran listrik, kamu juga perlu menyiapkan modal untuk itu.
Sebab, bagi beberapa bisnis anggaran overhead sangat menelan banyak modal di awal tahun membangun bisnis.
Baca Juga: Gengsi Orang, Datangkan Cuan! Inilah 2 Anutan Bisnis Cerdik Masa Kini