Jauh dari Bahagia, Ternyata Punya Banyak Teman Malah Sebabkan Depresi?

8 Februari 2022 15:58 WIB
Persahabatan di drama Hospital Playlist
Persahabatan di drama Hospital Playlist ( hype.my)

Sonora.ID – Kehadiran sabat memang membuat hidup jadi lebih berwarna, penuh canda dan tawa.

Apalagi kalau sudah menjalin hubungan persahabatan belasan tahun, bagaikan pasangan suami-istri, saking dekatnya sudah tidak ada lagi rahasia dan rasa canggung dengan sahabat.

Layaknya saudara kandung, sahabat yang baik juga termasuk dalam support system yang selalu ada saat suka maupun duka.

Tentunya memiliki kriteria hubungan pertemanan seperti yang dijelaskan di atas adalah impian semua orang.

Namun, terkadang kenyataannya justru berbanding terbaik, Menurut para ahli, memiliki terlalu banyak teman ternyata justru berbahaya bagi kesehatan mental, lho.

Bahkan bisa menyebabkan stres, kecemasan hingga depresi.

Baca Juga: Kenali Tanda Toxic Friendship, Nggak Berfaedah Mending Tinggalkan Saja

Brian Gllespie PhD, asisten profesor psikologi di Sonoma State University, Amerika Serikat, mengatakan orang-orang yang berusaha untuk mempertahankan hubungan yang amat dekat dapat menderita apa yang disebut oleh para sosiolog sebagai role strain atau ketegangan peran.

Gillespie menjelaskan, ketegangan peran adalah frustrasi akibat kewajiban sosial ganda, misalnya kewajiban meluangkan waktu dan tenaga serta ketidakmampuan untuk memenuhi ekspektasi peran sosial Anda.

Intinya, memiliki satu teman yang solid yang dapat dipercaya tertutama dalam berbagi tujuan dan keyakinan, jauh lebih baik daripada dikelilingi oleh banyak teman yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.

Melansir dari Bright Side, berikut beberapa alasan mengapa para ahli merekomendasikan untuk memprioritaskan kualitas daripada kuantitas dalam hal persahabatan.

Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Enggan Berteman dengan Anda

Sulit punya waktu untuk diri sendiri

Biasanya orang yang punya banyak teman akan kesulitan untuk menyeimbangkan, kehidupan pertemanan, pasangan, dan diri sendiri.

Memiliki kehidupan yang terpisah dari teman-teman Anda adalah bagian penting dari pertumbuhan pribadi.

Ketika Anda memiliki sedikit kenalan, akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan prioritas hidup.

Dengan begitu, Anda akan lebih fokus pada pengembangan diri sendiri.

Mereka yang mencintai Anda akan menghormati batasan Anda dalam hal menghabiskan waktu sendirian.

Terus-menerus ditekan untuk memenuhi harapan orang lain

Tahukah Anda, salah satu faktor yang memicu stres adalah ekspektasi atau harapan yang berlebihan.

Untuk diakui sebagai "teman", kebanyakan orang mengharapkan Anda untuk berada di sana dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik melalui pertemuan, panggilan telepon, atau pesan teks.

Meskipun sepele, tapi kebiasaan ini kemungkinan bisa menyebabkan ketegangan dan kecemasan.

Orang yang memiliki banyak teman, khususnya, mungkin merasa sulit untuk memenuhi tanggung jawab mereka.

Mempertahankan sekelompok teman mengurangi sumber daya sosial Anda yang berharga, membuat Anda kurang bisa menjadi teman yang baik.

Baca Juga: Bestie! Ini Cara Dukung Teman yang Lagi Berjuang dengan Mental health

Justru semakin sering merasa kesepian

Lho, dikelilingi banyak teman malah jadi merasa kesepian?

Pernah mengalami ini? Jika iya, maka sebenarnya hubungan Anda dengan orang yang ada di sekeliling hanyalah sebatas “kenalan” saja bukan pertemanan apalagi persahabatan.

Kamu tidak harus selalu sendirian untuk merasa kesepian, tapi Anda juga bisa merasa kesepian kalau menghabiskan waktu yang tidak berkualitas dengan orang-orang Anda anggap teman.

Terlepas dari seberapa dekat teman Anda dengan Anda atau seberapa besar mereka peduli pada Anda, mereka mungkin tidak selalu memahami apa yang Anda alami.

Meningkatkan risiko toxic friendsip

Toxic friendship adalah istilah yang mengacu pada teman yang tidak mendukung dan memberikan kontribusi positif untuk hidup kita, sebaliknya mereka justru selalu membawa efek negatif dalam kehidupan.

Tipe orang ini sering membuat kita stres dan makan hati, seolah menjadi racun yang merusak kebahagiaan dan kesehatan mental.

Tak hanya itu, mereka mungkin tampak ingin Anda sukses di permukaan, tetapi sebenarnya, mereka akan membicarakan Anda dan iri dengan pencapaian Anda di belakang Anda.

Banyak orang yang bisa berubah menjadi frenemies — semakin banyak orang yang terlibat dengan Anda, semakin besar kemungkinan mereka akan menjadi teman palsu.

Baca Juga: Tips Sukses Jalani Bisnis Bareng Teman, Dijamin Usaha Lancar dan Cuan Mengalir

Tidak semua dari mereka mengenalmu secara mendalam

Mengenal banyak orang dapat membantu dan kenalan yang terpercaya itu penting. Tapi, kamu enggak harus berteman hanya karena kamu bersosialisasi dengan seseorang.

Coba tanya lagi pada dirimu sendiri, untuk melihat siapa yang benar-benar mengenal Anda, seseorang yang menyadari kelemahan dan kekuatan Anda.

Tapi, jika mereka hanya tahu beberapa aspek darimu, seperti hanya selera humormu, mereka bukan teman sejatimu. Mempertahankan persahabatan bisa jadi sulit. Orang-orang akan menjauh dari hidupmu seiring waktu, tapi enggak apa-apa.

Baca Juga: Bukan Hanya ke Pacar, Simak 4 Tips Stop Posesif kepada Sahabat!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm