Seperti yang sudah diketahui bahwa kandungan kimia yang terdapat pada setiap produk kimiawi tidak bisa dicampurkan secara asal.
Bisa saja, mencampurkan produk kimiawi secara asal akan memancing reaksi berbahaya yang menyebabkan kendaraan bermotor mengalami masalah.
Berdasarkan perkataan Bebin, ada juga potensi terjadinya malfungsi pada fungsi minyak rem jika dicampurkan secara asal.
"Takut terjadi failure, gagal bertugas itu minyak," ujar Bebin.
Baca Juga: Rencana Perjalanan Jauh? Jangan Anak Tirikan Kondisi Rem dan Aki
Oleh sebab itu, Bebin lebih menganjurkan untuk menguras habis minyak rem jika seseorang tidak mengetahui jenis yang terdahulunya saat ingin mengganti fluida tersebut.
Jauh lebih baik untuk menguras habis minyak rem dan menggantinya dengan jenis minyak rem baru.
"Kalau enggak tahu, buang. Kuras habis minyaknya, jangan campur-campur," tegas Bebin.
Maka dari itu, ketahui terlebih dahulu tipe minyak rem yang seringkali digunakan pada kendaraan bermotor yang terdiri dari:
1. Minyak rem bahan glycol, memiliki sifat menyerap air dan umumnya bertahan sampai satu tahun.
2. Minyak rem bahan dasar silikon, memiliki sifat menolak air dan biasa digunakan pada kendaraan militer.
Baca Juga: Bagaimana Cara Merawat Rem Mobil dengan Baik dan Benar? Ini Kata Pakar