Sonora.ID - Minyak rem merupakan fluida yang memiliki peran penting dalam sistem pengereman kendaraan.
Jenis fluida ini terdapat pada pipa dari master rem atas yang tersambung dengan kaliper pada roda.
Karena memiliki peran penting, pipa dari master rem sampai kaliper tidak boleh ada udara sama sekali agar minyak rem berfungsi dengan baik.
Jika tidak, maka minyak rem bisa malfungsi dan menyebabkan rem blong di kemudian hari. Oleh sebab itu juga, minyak rem musti diganti dengan yang baru pada beberapa kondisi.
Namun, seorang Pakar Otomotif bernama Bebin Djuana yang hadir pada program Klinik Otomotif di Sonora FM mengatakan bahwa ganti minyak rem tidak boleh asal.
Baca Juga: Penting! Ini Alasan Mengapa Minyak Rem Harus Diganti secara Rutin
Jika seseorang ingin ganti minyak rem, maka merk minyak rem tersebut harus disesuaikan dengan yang sudah tertuang di dalam pipa master sampai kaliper.
"Kalau ganti minyak rem, harus tahu minyak rem yang terdahulu itu apa merknya dan apa tipenya," ucap Bebin.
Mengapa demikian?
Pasalnya, setiap merk minyak rem yang beredar di pasaran memiliki kandungan komposisi yang berbeda-beda.
Seperti yang sudah diketahui bahwa kandungan kimia yang terdapat pada setiap produk kimiawi tidak bisa dicampurkan secara asal.
Bisa saja, mencampurkan produk kimiawi secara asal akan memancing reaksi berbahaya yang menyebabkan kendaraan bermotor mengalami masalah.
Berdasarkan perkataan Bebin, ada juga potensi terjadinya malfungsi pada fungsi minyak rem jika dicampurkan secara asal.
"Takut terjadi failure, gagal bertugas itu minyak," ujar Bebin.
Baca Juga: Rencana Perjalanan Jauh? Jangan Anak Tirikan Kondisi Rem dan Aki
Oleh sebab itu, Bebin lebih menganjurkan untuk menguras habis minyak rem jika seseorang tidak mengetahui jenis yang terdahulunya saat ingin mengganti fluida tersebut.
Jauh lebih baik untuk menguras habis minyak rem dan menggantinya dengan jenis minyak rem baru.
"Kalau enggak tahu, buang. Kuras habis minyaknya, jangan campur-campur," tegas Bebin.
Maka dari itu, ketahui terlebih dahulu tipe minyak rem yang seringkali digunakan pada kendaraan bermotor yang terdiri dari:
1. Minyak rem bahan glycol, memiliki sifat menyerap air dan umumnya bertahan sampai satu tahun.
2. Minyak rem bahan dasar silikon, memiliki sifat menolak air dan biasa digunakan pada kendaraan militer.
Baca Juga: Bagaimana Cara Merawat Rem Mobil dengan Baik dan Benar? Ini Kata Pakar