Kasusnya akan 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta.
Pasalnya, seperti yang sudah disampaikan bahwa memang varian Omicron lebih mudah menyebar dan menular daripada varian-varian sebelumnya.
Itu sebabnya, hingga saat ini tenaga kesehatan masih terus menggencarkan vaksinasi dan booster agar menurunkan kembali tingkat penularan dan gejala yang dirasakan ketika terpapar.
“Itulah mengapa bagi Indonesia ada dua hal penting, yaitu akselerasi vaksinasi terutama booster, sembari melanjutkan implementasi disiplin protokol kesehatan,” tegas Sri Mulyani.
Seperti yang kerap ditemukan di lapangan, bahwa masyarakat cenderung sudah ‘lelah’ dengan prokes sehingga kedisiplinannya pun menurun.
Padahal Omicron lebih mudah menular.
Baca Juga: Meski Omicron Merebak, BI Jabar Sebut Ekonomi Jabar Tahun 2022 Naik 5 Persen