Sonora.ID - Meningkatnya tingkat awareness masyarakat Indonesia terhadap kestabilan finansial membuat investasi menjadi digemari banyak orang saat ini.
Sekarang, sudah tersedia banyak instrumen investasi yang diminati oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah NFT.
Terlebih, kemarin sempat heboh cerita seseorang yang bisa meraup Rp 12 Miliar dari NFT yang dilakoninya. Sejak saat itu, NFT semakin ramai diperbincangkan.
Bahkan, sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini tidak berpikir panjang dan langsung mencoba melakukan NFT dengan harapan mendapatkan keuntungan.
Pada kenyataannya, NFT tidak semudah itu untuk dilakukan karena instrumen investasi ini memiliki cara kerja yang berbeda dan cukup subjektif.
Baca Juga: Ingin Raih Untung dari NFT? Gunakan Benda Ini sebagai Objek Investasi!
Oleh karena itu, seorang Inspirator Investasi bernama Ryan Filbert pun mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus mengenal 3 hal penting ini sebelum investasi NFT.
Pertama, seorang investor yang ingin melakukan NFT harus paham terlebih dahulu dengan tanda tangan digital.
Tanda tangan digital ini menjadi salah satu aspek penting yang digunakan oleh investor ketika bertransaksi NFT.
"Pertama nih, kenal yang namanya tanda tangan digital. Ini digital signature dan certificate authority," ujar Ryan.
Kemudian yang kedua, para investor yang ingin melakukan NFT harus paham dengan sentralisasi dan desentralisasi pada instrumen investasi tersebut.
Sentralisasi pada NFT adalah sebuah sistem yang menyimpan data secara terpusat dengan keamanan ketat.
Baca Juga: Penjualan NFT Capai $926 Juta Selama Seminggu, Ini 5 Koleksi NFT Terlaris Minggu Lalu
Sedangkan desentralisasi adalah sistem yang mempercayakan seluruh akses penyimpanan kepada publik.
Langkah ketiga, investor harus memahami blockchain dan krypto pada NFT. Blockchain akan memberikan tracking bagi investor untuk mengetahui alur transaksi yang sudah dilakukan.
Sedangkan krypto merupakan instrumen investasi yang salah satunya berbentuk NFT.
Maka dari itu, seseorang tidak bisa langsung melakukan NFT dan mengagungkan instrumen investasi ini jika tidak mengetahui dasar-dasarnya.
Menurut Ryan sendiri, seseorang yang langsung berinvestasi dengan NFT itu dapat diibaratkan dengan orang yang belajar renang dan langsung melakukan gaya kupu-kupu.
"Kalau tiba-tiba lompat ke NFT itu, seperti belajar berenang tapi langsung gaya kupu-kupu," ujar Ryan.
Baca Juga: Ahli Sebut Tren NFT Akan Semakin Berkembang Bahkan Lebih dari Saat Ini
Mulai sekarang, jangan malas untuk mempelajari dasar-dasar dari NFT agar tidak sembarangan menempatkan objek pada instrumen investasi tersebut.
Pasalnya, barang yang sudah diunggah pada OpenSea, situs NFT, tidak dapat dihapus oleh sang owner.
Ini tentu sangat berbahaya apalagi jika tercantum data pribadi di dalamnya!