Sonora.ID - Harga minyak mentah dunia mendapatkan sorotan dunia karena mengalami peningkatan yang terus-menerus dari tahun ke tahun, itu juga yang menyebabkan harga bensin kerap naik selama beberapa tahun sebelumnya.
Namun, dengan bangga Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan bahwa Pertamina tidak perlu untuk menaikkan harga BBM di tengah naiknya harga minyak mentah dunia tersebut.
Bahkan pihaknya menegaskan bahwa BBM di Indonesia sudah tidak mengalami kenaikan harga sejak dua tahun terakhir.
Dikutip dari Kompas.com, dalam acara DBSI Spring Festival, Ahok menegaskan bahwa Pertamina masih bisa mengantongi untung meski tidak mengambil kebijakan untuk menaikan harga BBM dipasaran.
Pihaknya juga yakin pada tahun ini Pertamina tetap bisa mengantongi untung lebih dari USD 1 miliar.
“Harapan kami, Pertamina kalau enggak boleh naikin harga tahun ini, masih bisalah mencapai keuntungan di atas 1 miliar dollar AS,” ungkap Ahok yakin.
Mengapa Pertamina masih bisa untung tanpa menaikkan harga BBM?
Sosok yang juga akrab disapa BTP ini menjabarkan bahwa Pertamina telah melakukan optimasi biaya operasional selama dua tahun terakhir ini.
Dari optimasi tersebutlah Pertamina bisa menghemat sangat signifikan.
Bahkan, penghematan tersebut mencapai USD 800 juta pada tahun 2020 lalu, sedangkan pada tahun 2021 menghemat lagi hingga USD 2,3 miliar.
Jadi, meski harga minyak mentah dunia terus merangkak naik, Pertamina masih bisa belum menaikkan harga BBM selama dua tahun terakhir ini.
Meski merugi karena tidak menaikkan harga BBM, namun kerugian tersebut ditutupi dengan adanya efisiensi perseroan dan pergantian sebagian selisih harga oleh pemerintah.
“Tahun lalu itu tekor, jual rugi karena enggak naikkan harga BBM, tapi kami lakukan cost optimization. Itu jadi satu hal blessing karena kami bisa lakukan penghematan, optimasi biaya,” sambungnya bangga.
Lebih dari itu, Ahok menyatakan bahwa Pertamina bahkan bisa meraup untung hingga USD 5 miliar jika pemerintah bisa mengubah skema pemberian subsidi BBM maupun elpiji.
“Mungkin untungnya bisa 4-5 miliar dollar AS buat Pertamina itu harusnya bisa. Harapan saya pemerintah mulai membuat subsidi ke orang langsung, bukan di barangnya,” tegas Ahok menambahkan.
Baca Juga: Direksi Pertamina Sidak SPBU dan Pertashop, Pastikan BBM Aman