Malaysia juga merupakan rumah bagi sejumlah kampus cabang universitas internasional, seperti Universitas Nottingham Inggris atau Universitas Monash Australia, yang menawarkan kesempatan untuk memperoleh gelar yang diakreditasi oleh lembaga-lembaga ini dengan biaya lebih rendah.
Baca Juga: Elus Dada, Ini 10 Negara Paling Miskin di Dunia, Indonesia Termasuk?
Jerman
Jerman sangat terkenal di kalangan mahasiswa internasional karena banyak menawarkan universitas terkemuka dengan biaya yang relatif rendah dan kualitas hidup yang tinggi.
Di Jerman tidak ada biaya kuliah yang dibebankan di tingkat sarjana dan PhD di semua universitas negeri, tidak termasuk yang ada di Baden-Württemberg.
Untuk menutupi biaya hidup, rata-rata membutuhkan setidaknya USD 11.950 atau Rp 171 juta per tahun, tergantung pada gaya hidup, lokasi, dan kebiasaan belanja.
Prancis
Biaya kuliah di Prancis untuk siswa domestik dan internasional adalah sama.
Biaya untuk program sarjana (lisensi) berkisar Rp 2,8 juta per tahun, program master sekitar Rp 4 juta per tahun, dan program doktor hanya berkisar 6 juta per tahun.
Sama dengan negara lain, biaya hidup akan menjadi yang tertinggi ketika di ibu kota.
Meski begitu, Paris pernah dinobatkan sebagai kota pelajar nomor satu dunia empat kali berturut-turut (dan saat ini berada di urutan kelima).
Meksiko
Penuh dengan budaya yang menarik dan unik untuk dijelajahi, Meksiko adalah salah satu negara yang paling banyak dikunjungi di Amerika Latin, dan memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada siswa internasional.
Biaya kuliah di sana bervariasi, dengan universitas swasta mengenakan biaya lebih besar, dan rata-rata sekitar USD 6,300 atau Rp 90 juta per tahun.
Sementara untuk biaya hidup, rata-rata berkisar Rp 92 juta tapi untuk di di ibu kota, Mexico City biaya hidup bertambah hingga sekitar Rp 132 juta.
Baca Juga: 10 Negara Ini Bakal Kasih Uang ke Warga yang Mau Berhubungan Seks?
India
Di Asia ada lagi tempat kuliah dengan biaya hidup sangat terjangkau yakni India. Perjalanan sekali jalan menggunakan transportasi umum di sana dikenal murah.
Untuk biaya kuliah bervariasi tergantung pada tingkat studi dan universitas. Tetapi biasanya tidak lebih tinggi dari Rp 112 juta per tahun.
Argentina
Argentina juga dianggap sebagai salah satu negara teraman di kawasan ini dan dikenal karena budayanya yang menyenangkan dan identitas nasionalnya yang penuh gairah.
Siswa bisa belajar secara gratis di universitas yang didanai negara (publik), dengan biaya kuliah sekitar Rp 73 juta per tahun atau lebih untuk institusi swasta.
Kemudian membutuhkan sekitar Rp 71 juta untuk biaya hidup, dengan biaya sewa hanya Rp 5 juta per bulan.
Polandia
Dengan kualitas pendidikan tinggi dan banyak budaya serta sejarah, Polandia menjadi tempat kuliah paling terjangkau.
Di sana siswa dapat belajar secara gratis jika dapat berbicara bahasa Polandia.
Biaya hidup di Polandia juga terbilang rendah dibanding negara Eropa lain, karena di sana seharusnya tidak membutuhkan lebih dari USD 7.700 atau sekitar Rp 110 juta per tahun.
Baca Juga: Jajaran 9 Negara Paling Dibenci di Dunia, Nomor 2 dan 3 Bikin Syok!
Afrika
Terakhir ada Afrika Selatan yang dikenal sebagai tempat terbaik untuk belajar di luar negeri dengan anggaran terjangkau.
Terlebih negara ini juga terkenal dengan keindahan alamnya, keragaman budaya, dan sejarahnya yang bergejolak.
Cocok untuk siswa yang menyukai alam bebas, juga cukup murah, dengan biaya hidup dan biaya kuliah yang rendah.
Di Afrika biaya kuliah rata-rata USD 6.000 atau sekitar Rp 85 juta untuk mahasiswa internasional yang belajar di University of Cape Town (universitas dengan peringkat tertinggi di Afrika Selatan dalam QS World University Rankings) dan University of the Western Cape.
Sementara untuk biaya hidup, akan membutuhkan sekitar USD 9.150 atau Rp 131 juta per tahun.
Baca Juga: 10 Negara yang Memiliki Budaya Seks Paling Bebas, Aman Gak Bakal Digerebek!