Akan tetapi, hampir setiap beasiswa S1 dan S2 di luar negeri mensyaratkan nilai minimal TOEFL/TOEIC/IELTS.
Maka dari itu, mulai dari sekarang kamu mempersiapkan TOEFL/TOEIC/IELTS, agar perjuangan kamu tidak sia-sia.
Riset tentang beasiswa dan lembaga donor
Beasiswa S1 di luar negeri banyak jenisnya, maka harus mengetahui beasiswa yang kamu incar, mulai dari persyaratan hingga lembaga donor yang memberikan beasiswa.
Semakin mengetahui informasi cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri dari lembaga donor, maka itu semakin baik bagimu meraihnya.
Seleksi dan tentukan beasiswa terbaik bagimu
Dalam memilih beasiswa kuliah di luar negeri, maka jangan lupa beasiswa itu sejalan dengan impian yang kamu akan gapai.
Jikalau impian kamu kuliah Sastra, maka jangan memilih kuliah Ekonomi, meski persyaratan beasiswanya lebih mudah dipenuhi.
Oh iya, setelah memperoleh banyak informasi tentang beasiswa S1 di luar negeri, maka kamu harus menyeleksi dan menyusun beasiswa yang diminati.
Mulai dari tujuan negara, universitas, program studi, bahasa, jenis beasiswanya, hingga batas waktu pendaftaran beasiswa.
Ketika kamu pandai menyeleksi, maka bisa memberimu peluang lolos yang lebih besar. Namun, kamu harus ingat, langkah ini tidak selalu akurat dilakukan.
Baca Juga: Mimpi Kuliah Gratis di Inggris? Wujudkan Mimpimu dengan British Council
Persiapan yang matang
Jika pilihan kamu sudah bulat, maka langkah berikutnya menyiapkan berbagai dokumen yang diminta, seperti surat rekomendasi, esai, motivation letter, hingga CV.
Ketika mengalami kendala menyiapkan dokumen tersebut, jangan ragu meminta bantuan.
Bisa dari konsultan pendidikan maupun orang yang sudah memiliki pengalaman memperoleh beasiswa kuliah di luar negeri.
Ajukan permohonan beasiswa
Setelah melalui perjalanan panjang, mulai dari mempertahakan nilai rapor yang bagus, belajar IELTS (TOEFL), stalking lembaga donor beasiswa, menyeleksi beasiswa, membuat draf esai dan merevisinya, maka kamu harus segera mendaftar beasiswa yang kamu incar.
Kamu juga jangan lupa menyertakan nomor telepon dan alamat email saat mendaftar, agar pihak penyeleksi beasiswa mudah menghubungimu.
Pilih Negara Dengan Pelamar Lebih Sedikit
Tips terakhir ini sebenarnya yang cukup penting dipertimbangkan untuk bisa memperoleh beasiswa ke luar negeri.
Jangan hanya memilih negara dengan peminat beasiswa yang membludak.
Misalkan saja Inggris diminati oleh 500 pelamar maka kesempatanmu untuk bisa mendapat beasiswa berada di angka 1:500.
Buat daftar negara-negara yang peminatnya lebih sedikit dan cari tahu lebih dalam mengenai beasiswa-beasiswa yang disediakan oleh negara tersebut.
Baca Juga: Merasa Salah Jurusan? Ikuti 3 Langkah Ini Bila Kamu Merasa Bosan