Sonora.ID – Semua orang pasti pengin bisa kuliah dan berprestasi di luar negeri layaknya Maudy Ayunda, Cinta Laura, atau Tasya Kamila, betul?
Tapi apa mau dikata, bagi sebagian orang, bisa menempuh perguruan tinggi di luar negeri hanyalah sebatas mimpi belaka.
Wajar saja, banyak biaya yang perlu dipertimbangkan mulai dari kampus, hidup sehari-hari, tempat tinggal, dan biaya lainnya yang pastinya nggak murah.
Padahal pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang dapat membantu kita meningkatkan kualitas diri dan peluang bekerja.
Boleh-boleh saja kalau kamu punya mimpi yang besar, namun harus diimbangi dengan usaha yang maksimal supaya mimpi bisa jadi kenyataan.
Yup bestie! Kuliah di luar negeri bisa diwujudkan siapa saja, kok, tentunya dengan persiapan yang matang, ya!
Baca Juga: 6 Kesalahan saat Memilih Jurusan Kuliah yang Bikin Nyesel Seumur Hidup
Saat ini sudah banyak beasiswa yang akan membantu kamu mewujudkan mimpi kuliah di negara impian.
Setiap beasiswa menawarkan berbagai kemudahan mulai dari biaya kuliah, hidup hingga tempat tinggal, sesuai dengan persyaratan yang tentunya harus dipenuhi para pelajar.
Meski banyak jalur beasiswa yang dibuka, mendaptkannya bukanlah hal yang mudah, jalan yang akan kalian lewati juga penuh dengan tantangan karena kamu harus berjuang sekeras mungkin untuk bersaing mendapatkan beasiswa dengan ratusan atau bahkan ribuan siswa lainnya.
Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir, karena ada trik dan tips mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri dengan mudah! Simak penjelasan berikut ini, selamat mencoba.
Jangan Malu Bertanya atau Mencari Informasi
Bertanyalah kepada orang yang tepat, kamu bisa mencari informasi di internet dan juga bertanya kepada pihak sekolah seperti penasihat akademik, serta professor, dosen ataupun guru.
Jika di kampus atau sekolahmu saat ini ada bagian yang menangani tentang studi di luar negeri maka tidak ada yang salah dengan bertanya langsung kepada mereka.
Baca Juga: Ingin Kuliah di Luar Negeri? Ini 10 Negara yang Menawarkan Pendidikan Gratis dan Murah!
Pertahankan dan perbaiki prestasi
Ada beberapa jenis beasiswa, salah satunya adalah beasiswa prestasi.
Beasiswa ini diberikan oleh pihak lembaga donor kepada siswa atau mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik di atas rata-rata.
Kebanyakan beasiswa S1 luar negeri menggunakan tolok ukur prestasi dalam proses seleksinya.
Jika nilai rapor kamu tidak bagus, maka jangan langsung pesimis. Sebab, ada beasiswa luar negeri dengan nilai rapor minimal sebagai syarat.
Sementara itu, ada pula beasiswa lain yang tak mensyaratkan nilai rapor tertentu.
Akan tetapi, hampir setiap beasiswa S1 dan S2 di luar negeri mensyaratkan nilai minimal TOEFL/TOEIC/IELTS.
Maka dari itu, mulai dari sekarang kamu mempersiapkan TOEFL/TOEIC/IELTS, agar perjuangan kamu tidak sia-sia.
Riset tentang beasiswa dan lembaga donor
Beasiswa S1 di luar negeri banyak jenisnya, maka harus mengetahui beasiswa yang kamu incar, mulai dari persyaratan hingga lembaga donor yang memberikan beasiswa.
Semakin mengetahui informasi cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri dari lembaga donor, maka itu semakin baik bagimu meraihnya.
Seleksi dan tentukan beasiswa terbaik bagimu
Dalam memilih beasiswa kuliah di luar negeri, maka jangan lupa beasiswa itu sejalan dengan impian yang kamu akan gapai.
Jikalau impian kamu kuliah Sastra, maka jangan memilih kuliah Ekonomi, meski persyaratan beasiswanya lebih mudah dipenuhi.
Oh iya, setelah memperoleh banyak informasi tentang beasiswa S1 di luar negeri, maka kamu harus menyeleksi dan menyusun beasiswa yang diminati.
Mulai dari tujuan negara, universitas, program studi, bahasa, jenis beasiswanya, hingga batas waktu pendaftaran beasiswa.
Ketika kamu pandai menyeleksi, maka bisa memberimu peluang lolos yang lebih besar. Namun, kamu harus ingat, langkah ini tidak selalu akurat dilakukan.
Baca Juga: Mimpi Kuliah Gratis di Inggris? Wujudkan Mimpimu dengan British Council
Persiapan yang matang
Jika pilihan kamu sudah bulat, maka langkah berikutnya menyiapkan berbagai dokumen yang diminta, seperti surat rekomendasi, esai, motivation letter, hingga CV.
Ketika mengalami kendala menyiapkan dokumen tersebut, jangan ragu meminta bantuan.
Bisa dari konsultan pendidikan maupun orang yang sudah memiliki pengalaman memperoleh beasiswa kuliah di luar negeri.
Ajukan permohonan beasiswa
Setelah melalui perjalanan panjang, mulai dari mempertahakan nilai rapor yang bagus, belajar IELTS (TOEFL), stalking lembaga donor beasiswa, menyeleksi beasiswa, membuat draf esai dan merevisinya, maka kamu harus segera mendaftar beasiswa yang kamu incar.
Kamu juga jangan lupa menyertakan nomor telepon dan alamat email saat mendaftar, agar pihak penyeleksi beasiswa mudah menghubungimu.
Pilih Negara Dengan Pelamar Lebih Sedikit
Tips terakhir ini sebenarnya yang cukup penting dipertimbangkan untuk bisa memperoleh beasiswa ke luar negeri.
Jangan hanya memilih negara dengan peminat beasiswa yang membludak.
Misalkan saja Inggris diminati oleh 500 pelamar maka kesempatanmu untuk bisa mendapat beasiswa berada di angka 1:500.
Buat daftar negara-negara yang peminatnya lebih sedikit dan cari tahu lebih dalam mengenai beasiswa-beasiswa yang disediakan oleh negara tersebut.
Baca Juga: Merasa Salah Jurusan? Ikuti 3 Langkah Ini Bila Kamu Merasa Bosan