Seorang Pria 14 Bulan Isoman dan 78 Kali Positif Covid-19! Kok Bisa?

16 Februari 2022 10:00 WIB
Ilustrasi: Wow, 14 Bulan Isoman dan 78 Kali Positif Covid-19! Kok Bisa?
Ilustrasi: Wow, 14 Bulan Isoman dan 78 Kali Positif Covid-19! Kok Bisa? ( unsplash.com)

Sonora.ID – Wow, 14 bulan melakukan isoman dan 78 kali positif Covid-19 semenjak tahun 2020. Kok bisa? Ya, itu terjadi pada seorang pria Turki, bernama Muzzafer Kayasan.

Mengutip dari The National News, Kayasan  pertama kali positif corona di bulan November 2020.

Setelah mendapat perawatan selama dua minggu, akhirnya Kayasa dipulangkan dan dapat menjadi isolasi mandiri.

Namun, setelah di rumah apa yang terjadi? Itu awal dari isoman Kayasa yang begitu panjang.

Sama halnya di Indonesia, masyarakat Turki diminta isoman selama dua minggu dan diminta untuk tes corona kembali untuk melihat apakah orang tersebut sudah sembuh atau belum.

Namun, setiap test yang dilakukan Kayasa selalu menunjukkan positif hingga tes 78 kali dan harus secara terus menerus menjalani isoman, bahkan sampai 14 bulan.

Dalam satu rumah tersebut terdapat istri serta anaknya, yang sering dinyatakan negatif dan itu berbeda dengan kasus yang dialami Kayasa.

Namun, meski tinggal bersama Kayasa tetap berada di ruangan sendiri.

Bahkan ia juga meminta pihak berwenang untung mengatasi masalah yang terjadi padanya tersebut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Belum Stabil, Menko Luhut: Silahkan Jalan-jalan Saja Enggak Perlu Khawatir Berlebihan

Bukan waktu yang sebentar, selama 14 bulan dan 78 kali positif Covid-19, Kayasa harus bertahan hidup dalam kesepian karena tak bisa melihat langsung keluarganya.

Mengutip dari Oddity Central, hasil tes Covid-19 yang selalu positif hingga 78 kali tersebut dialami Kayasa karena pengaruh kesehatannya.

Kayasa yang mengidap leukemia dan immuncompromised dinilai bisa menyimpan virus corona di dalam tubuhnya begitu lama.

Meski selama isoman hingga 14 bulan dokter telah memberikan obat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Kayasa, namun hal tersebut dipercaya akan sulit dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Vaksin juga bukan jalan keluar bagi Kayasa karena kondisi medisnya menjadi penghambat atas vaksin yang bereda di Turki.

Kayasa menilai dirinya sudah sembuh, hanya saja ada sisa virus yang berada dalam tubuhnya tersebut.

"Saya sudah sembuh, tetapi saya masih memiliki sisa-sisa Covid-19 di tubuh saya. Ini adalah satu-satunya penjelasan yang diberikan kepada saya untuk tes positif," jelasnya.

Mengutip pertanyaan Kayasa dari Daily Sabah, ia juga mengatakan bahwa Covid-19 ini telah membatasi kehidupan sosialnya.

"Saya tidak punya masalah di sini selain tidak bisa menyentuh orang yang saya cintai. Hal ini sangat sulit. Saya bahkan tidak bisa divaksinasi karena kondisi saya," ujarnya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia, Jumlah Meninggal Bertambah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm