Sonora.ID - Makassar termasuk salah satu Kota Besar di Indonesia yang menyimpan banyak pesona indah baik dari sejarah, wisata, budaya, hingga makanan khas.
Makanan yang tersedia juga beragam mulai dari makanan berat, jajanan pasar, hingga makanan selingan. Berikut beberapa makanan khas Makassar :
Sop saudara terbuat dari daging sapi, bihun, dan bola - bola kentang goreng, serta paru sapi goreng lengkap dengan kuah campur telur bebek.
Biasanya dihidangkan bersama dengan nasi putih, ikan bakar, serta telur rebus. Ada juga tambahan lain yaitu sambal kacang dan irisan timun. Sop saudara ini berawal dari Kabupaten Pangkep dari Makassar.
Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Makanan yang punya kuah berwarna coklat kehitaman ini biasanya dimakan dengan burasa atau ketupat yang dipotong - potong terlebih dahulu.
Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Konro ini punya aroma yang relatif kuat karena menggunakan ketumbar sebagai bahan pembuatnya.
Rasa pedas dan aroma ini dibuat dari campuran rempah, seperti ketumbar, keluwak, pala, kunyit, kencur, kayu manis, asam, daun lemon, cengkih, dan daun salam. Konro juga bisa disajikan dalam bentuk lain yaitu dibakar.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Solo Yang Terkenal Enak, Manakah yang Jadi Idola?
Arti dari nama pallubasa yang diambil dari bahasa Makassar yaitu pallu berarti makanan dan basa berarti basah. Jadi pallubasa adalah makanan basah atau berkuah, paling enak disantap dengan nasi dan tambahan kuning telur ayam kampung.
Cara memasak bebek palekko ini dimulai dengan menumis bumbu halus yang sudah diberi serai dan daun jeruk hingga wangi.
Lalu masukan potongan bebek yang sudah dibersihkan ke dalam panic berisi air dan masak hingga air menyusut.
Baca Juga: 12 Makanan Khas Aceh yang Menggugah Selera, Mana Favoritmu?
Untuk membuat coto Makassar atau coto mangkasara diperlukan sekitar 40 rempah yang biasa disebut ampah patang pulo.
40 jenis rempah itu diantaranya adalah kacang tanah, cengkeh, pala, kemiri, serai, lengkuas, bawang merah, bawang putih, jintan, merica, ketumbar, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, cabai, garam, pepaya muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jerohan.
Coto Makassar ini punya bumbu kuah yang merupakan perpaduan sejumlah rempah - rempah dan gilingan kacang tanah yang sudah digoreng.
Perpaduan rempah -rempah yang terdiri dari 40 jenis dimasak di kuali tanah liat yang disebut dengan korong butta.
Rempah - rempah itu tidak hanya berguna untuk menentukan rasa coto Makassar, tetapi juga sebagai penawar kolesterol yang ada di jeroan.
Coto Makassar biasa disantap dengan ketupat atau burasa, dan siap dinikmati dengan tambahan sambal tauco yang segar.
Namun mie titi punya ukuran sedikit lebih tebal. Sepiring mie titi terdiri dari potongan ayam, bakso ikan, udang, dan sawi menjadi pelengkap yang ditaburkan di atas mie.
Karena gurih dan renyah, bunyi kriuk akan keluar saat menggigit mie ini. Hal menarik lain dari kuliner ini adalah kuah kentalnya.
Kuah tersebut dibuat dari campuran kaldu, telur, dan tepung kanji. Untuk mendapat cita rasa gurih, perpaduan merica dan bawang putih dijadikan tambahan bumbu pada kaldunya.
Baca Juga: 12 Makanan Khas Semarang yang Terkenal, Sudah Pernah Coba?
Kapurung merupakan makanan khas makassar yang berkuah dengan rasa sedikit asam namun sangat menyegarkan.
Makanan dari bahan dasar sagu ini disajikan dengan kuah bumbu kacang yang dicampur dengan berbagai macam sayur serta daging ikan.
Sayuran yang biasa digunakan untuk menjadi bahan pendamping kapurung ini adalah kacang panjang, jagung manis, terong, bayam, dan jantung pisang.
Sementara itu bumbunya adalah cabai, kemiri, lada, dan bawang putih. Sensasi asam dari kuah kapurung berasal dari buah patikala.
Gogos ini merupakan jajanan khas Makassar yang terbuat dari beras ketan putih yang dibakar. Sekilas panganan ini terlihat seperti lontong bakar namun menggunakan beras ketan yang direndam di santan dan dibungkus daun pisang.
Gogoso ada yang memliki isi dan ada juga yang tidak berisi. Gogoso yang memiliki isian, biasanya disebut gogoso kambu atau gogoso isi.
Untuk Gogoso kambu atau gogoso isi, biasanya diberi isian berupa daging ikan seperti ikan tongkol dan tuna yang dicampur dengan kelapa sangrai yang dibumbui oleh bumbu khas Makassar. Ada juga yang mengganti isiannya dengan daging ayam atau abon.
Sehingga, tekstur kulit dari makanan yang satu ini cukup garing atau renyah. Jika pada umumnya pastel berisi bihun dan sayur wortel, jalangkote ini sedikit berbeda.
Isian dari jalangkote adalah wortel, kentang, tauge, dan juga laksa yang dicampurkan bawang putih, bawang merah, dan diberi bumbu rempah.
Ada juga variasi lain dalam membuat jalangkote dengan seperti dari telur rebus dan daging cincang.
Kulit jalangkote terbuat dari tepung terigu, santan, telur, mentega dan garam. Selain itu dari segi penyajian jalangkote ini berbeda dari pastel.
Jika biasanya pastel dicamil dengan cabai rawit, jalangkote ini disantap dengan sambal yang merupakan kombinasi dari cuka dan juga cabai.
Baca Juga: Ini Dia 11 Makanan Khas Kalimantan yang Unik, Pernah Coba?
Jika sudah cukup lunak, pisang diletakkan diatas alat yang terbuat dari balok kayu untuk kemudian ditekan hingga pipih atau agak gepeng yang kemudian pisang tersebut dipanggang lagi.
Proses pembakaran pisang dilakukan dua kali yang bertujuan agar pisang terasa renyah saat dinikmati.
Setelah proses pembakaran selesai, pisang disajikan di atas piring dan kemudian disiram dengan saus lelehan gula merah yang beraroma durian atau nangka.
Beberapa penjual pisang epe ada yang menyediakan pilihan toping tambahan yang bisa ditaburkan di atas pisang, misalnya cokelat, keju, kelapa parut, dan kacang panggang.
Dalam bahasa Makassar, Loka Peppe atau Pisang Peppe ini memiliki arti pisang tumbuk karena proses pembuatannya yang ditumbuk hingga tipis.
Yang membedakan pisang peppe dengan pisa epe adalah pembuatannya yang digoreng dan disajikan dengan sambal.
Pisang kapok yang masih muda digoreng setengah matang lalu ditumbuk sampai tipis dan digoreng kembali hingga renyah.
Pisang peppe juga lebih kekinian karena memiliki lebih banyak varian rasa dan topping seperti coklat, keju, dan lainnya.
Rasa manis dari sirup berwarna merah jambu serta bubur sumsum isian es pisang ijo membuatnya terasa sangat nikmat.
Aroma pandan dan rasa gurih dari adonan yang membalut pisang semakin menambah rasa gurih.
Baca Juga: Anti Mainstream, Ini 5 Makanan Khas Perayaan Valentine di Dunia, Ada Sup Ikan Piranha!