Pembuatan pisau tersebut ia buat dengan kotorannya sendiri yang telah dibekukan hingga minus 50 derajat Celcius.
Setelah kotoran tersebut beku, ia membuat bentuk pisau dengan kotoran tersebut.
Meski hal tersebut menang di Ig Nobel Prize bergengsi, nayatanya memotong daging dengan pisau kotoran manusia gagal total.
Namun, dari apa yang yang dilakukan Eren, ia memberikan poin apa yang ingin ia bagikan.
“Intinya untuk menunjukkan bahwa bukti dan pengecekan fakta itu penting,” terang Eren.
Dalam studi itu diungkapkan bahwa cerita tentang pria tersebut sejak dipublikasikan, telah banyak disinggung dalam dokumenter, buku dan website.
"Meskipun banyak penelitian menunjukkan para pemburu memiliki banyak akal secara teknologi, inovasi yang cerdas. Kami menyarankan agar cerita etnografis tentang pria Inuit ini jangan dipakai untuk mendukung narasi tersebut," tambahnya.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Negara India yang Jarang Diketahui: Ada Spa Khusus Gajah Loh!