Sonora.ID - Bikin jijik dan tergolong eksmeriman gila, pisau dari kotoran manusia beku ternyata menang dalam Ig Nobel Prize.
Melansir dari Live Science, Ig Nobel Prize berbeda dengan Nobel Prize yang digagas Alfred Nobel, penemu dan ilmuwan asal Swedia, sebagai bentuk apresiasi terhadap kemajuan akademis, budaya maupun sains di berbagai bidang.
Ig Nobel Prize adalah acara tahunan untuk menghormati mengapresiasi sains atau penemuan aneh dalam berbagai disiplin ilmu.
Ig Nobel Prize dapat dikatakan sebuah 'plesetan' dari Nobel Prize, namun penelitian yang diapresiasi tetap berdasarkan pada bukti ilmiah.
Uniknya, seperti dikutip dari ABC, hadiah yang akan diterima setiap pemenang yakni uang sebesar 10 triliun dolar Zimbabwe dan penghargaan berupa trofi.
Bahkan, pemenang dari nobel tersebut termasuk sekumpulan pemimpin dunia dan para ilmuwan yang memberikan berbagai penelitian aneh.
Salah satu kegilaan untuk diteliti dan akhirnya masuk pemenang Ig Nobel Prize tahun 2020 yaitu tentang pembuatan pisau dari kotoran manusia yang dibekukan.
Pisau dari kotoran manusia tersebut dibuat oleh seorang asisten profesor antropologi di Kent State University di Ohio dan salah satu direktur Laboratorium Arkeologi Eksperimental, bernama Metin Eren.
Bermodal akan penasaran dan ingin mencari tahu berama timnya, akhirnya ia mulai mencoba eksperimen tersebut.
Pembuatan pisau tersebut ia buat dengan kotorannya sendiri yang telah dibekukan hingga minus 50 derajat Celcius.
Setelah kotoran tersebut beku, ia membuat bentuk pisau dengan kotoran tersebut.
Meski hal tersebut menang di Ig Nobel Prize bergengsi, nayatanya memotong daging dengan pisau kotoran manusia gagal total.
Namun, dari apa yang yang dilakukan Eren, ia memberikan poin apa yang ingin ia bagikan.
“Intinya untuk menunjukkan bahwa bukti dan pengecekan fakta itu penting,” terang Eren.
Dalam studi itu diungkapkan bahwa cerita tentang pria tersebut sejak dipublikasikan, telah banyak disinggung dalam dokumenter, buku dan website.
"Meskipun banyak penelitian menunjukkan para pemburu memiliki banyak akal secara teknologi, inovasi yang cerdas. Kami menyarankan agar cerita etnografis tentang pria Inuit ini jangan dipakai untuk mendukung narasi tersebut," tambahnya.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Negara India yang Jarang Diketahui: Ada Spa Khusus Gajah Loh!