Misteri Hilangnya Anak Miliarder Dunia di Bawah Langit Ujung Pulau Indonesia yang Tak Pernah Ditemukan

17 Februari 2022 17:40 WIB
Michael Rockefeller saat mendayung perahu
Michael Rockefeller saat mendayung perahu ( Vox.com)

Sonora.ID – Misteri hilangnya anak miliarder dunia di bawah langit ujung pulau Indonesia yang tak pernah ditemukan hingga konon betakdir tragis.

Michael Rockefeller, ia adalah putra dari Nelson Rockefeller, mantan Gubernur New York dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat.

Bukan hanya menjabat sebagai penguasa pemerintahan, keluarga dari Michael Rockefeller juga keturunan salah satu miliarder dunia yang dijuluki ‘raja minyak’ Amerika Serikat yaitu John D. Rockefeller.

Hingga kini, hilangnya Michael Rockefeller masih menjadi misteri sejak pertama kali dinyatakan hilang pada tahun 1961.

Berbagai spekulasi akan hilangnya Michael Rockefeller ada keterlibatan suatu wilayah yang dekat dengan pulau Indonesia, yaitu New Guinea.

Diketahui, setelah ia menyelesaikan srtudinya di Harvard Business School, Michael Rockefeller mengikuti sebuah ekspedisi selama enam bulan di daerah lembah Baliem.

Saat itu, ekspedisi ini dilakukan untuk beberapa tujuan. Dalam sebuah proyek ada yang ingin mengabadikan dan menjadikan kehidupan kelompok masyarakat yang dinilai sebagai kanibal yang hampir punah.

Ekspedisi berakhir pada September 1961 dan Michael melakukan kunjungan singkat ke rumah.

Namun, setelah ekspedisi berakhir Michael Rockefeller datang kembali ke tanah Papua Nugini mengumpulkan kayu ukiran asli suku di pulau tersebut dan beberapa barang unik lainnya.

Baca Juga: Rahasia Rumah Sakit Jiwa Paling Kejam, Penderitaan Pasien jadi Tontonan Bahkan Hiburan

Rencannya, kayu-kayu ukiran tersebut akan dijadikan koleksi karya seni untuk Museum Seni Primitif Manhattan, di Amerika Serikat.

Dalam kedatangnnya yang kedua kali, ia pergi bersama seorang antropolog asal Belanda, René Wassing, dan tim lainnya.

Sebelum kabar hilangnya Michael Rockefeller, ia ternyata berkmasud ingin mengumpulkan berbagai barang lainnya dari suku tersebut.

Akhirnya untuk mendapatkan benda bersejarah tersebut, Michael Rockefeller juga membawa barang untuk barter dari tempat tinggalnya, New York.

Ia membawa barang seperti tembakau, pakaian, pisau dan parang yang dinilai memiliki kualitas tinggi.

Setelah semua berjalan sesuai dengan yang direncanakan Michael Rockefeller dan ia juga telah berpindah-pindah desa untuk mengumpulkan 50 karya seni asli, ia memutuskan untuk kembali ke New York.

Namun, ternyata takdir berkata buruk. Sejak saat itu ia tak pernah kembali ke Amerika dan melanjutkan hidup menjadi seorang miliarder dunia.

Hilangnya Michael Rockefeller yang baru berusia 23 tahun tersebut awalnya karena kapal yang ia gunakan terbalik di lautan dan terdampar.

Tim penyelamat akhirnya berhasil menyelamatkan Wassing dan tim yang datang ke New Guine bersama Michael Rockefeller. Namun, Michael sendiri tak pernah ditemukan.

Baca Juga: 5 Pasar Gaib Terkenal Angker Hanya Ada di Indonesia, Pernah Dengar?

Atas nama Pemerintah Belanda, Gubernur Pieter Platteel menyediakan perahu, pesawat, marinir, dan unit polisi untuk menemukan Michael.

Lima ribu penduduk setempat menyisir rawa-rawa dan pohon bakau di sepanjang pantai untuk mencari Michael. Helikopter Australia dan Belanda memindai garis pantai.

Armada Ketujuh AS menawarkan pesawat dan kapal kargo, setelah telegram dari Presiden John F. Kennedy, mengungkapkan keprihatinannya dan menawarkan bantuan sebanyak mungkin.

Namun, hingga dua minggu pencarian tidak ada tanda serta hasil yang menyangkut hilangnya Michael Rockefeller.

Pencarian terus dilakukan hingga 3 tahun, akhirnya di tahun 1964 Michael Rockefeller dinyatakan hilang tak ditemukan.

Hilangnya Michael Rockefeller juga membawa berbagai spekulasi dan misteri hingga beberapa tahun.

Misteri tersebut juga banyak dibahas oleh media luar negeri hingga film dokumenter dengan judul The Search For Michael Rockefeller yang rilis tahun 2011.

Baca Juga: Kisah Misterius Kota Wentira, Kerajaan Gaib yang Masyarakatnya Kaya Raya dan Bangunan Berlapiskan Emas

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm