2. Tekanan darah rendah
Terkadang, tekanan darah seseorang turun tiba-tiba setelah makan. Dokter menyebutnya dengan hipotensi postprandial.
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi lebih mungkin mengembangkan gejala ini karena penyakit tersebut dapat menyebabkan pengerasan dan penyumbatan di arteri.
Perubahan ini membuat lebih sulit bagi darah untuk mengalir ke otak ketika juga mengalir ke sistem pencernaan. Berkurangnya aliran darah ke otak kemudian menyebabkan pusing.
Anda dapat menangangi hal ini dengan cara minum lebih banyak air sebelum makan dan makan lebih sering tetapi dalam porsi kecil. Misalnya, enam kali makan kecil daripada tiga kali dalam porsi besar.
Baca Juga: Hati-hati! Ini 3 Tanda Sakit Kepala Akibat Omicron, Pernah Mengalami?
3. Konsumsi obat diabetes
Beberapa obat diabetes, termasuk insulin, dapat menyebabkan pusing ketika efeknya menurunkan glukosa darah terlalu banyak.
Apabila Anda meminum obat tersebut tepat sebelum makan, Anda mungkin mengalami pusing setelah makan saat obat tersebut mulai bekerja.
Jika Anda secara teratur mengalami pusing setelah makan karena obat diabetes, Anda disarankan untuk mengobrol dengan dokter dan membicarakan perubahan obat, dosis, atau jadwal makan.
4. Makanan, minuman, dan alkohol
Perlu Anda ketahui, bahan kimia tertentu dalam alkohol dapat menyebabkan seseorang merasa pusing setelah meminumnya dengan makanan.
Sensitivitas makanan juga dapat menyebabkan beberapa orang merasa pusing atau mual.
Obat-obatan dan bahan kimia tertentu, termasuk kafein, juga dapat menyebabkan pusing setelah makan.