Kemudian apa yang menjadikan Jakarta tidak ramah untuk para solo traveler wanita?
Jakarta juga dinilai memiliki ketimpangan sosial yang begitu ketara.
Selain itu menjamurnya pelecehan secara verbal menjadikan beberapa sudut kota ini dianggap berbahaya bagi turis mancanegara yang ingin melakukan solo traveling, khususnya seorang wanita.
Bila dilihat dari survei Pelecehan Seksual di Ruang Publik, yang dilakukan oleh Koalisi Ruang Publik Aman pada 2019.
Di Indonesia sendiri telah ditemukan 64 persen dari 38.776 responden perempuan pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik, dan itu termasuk Jakarta.
Pelecehan tersebut mayoritas terjadi di jalan dan transportasi umum, sehingga menyebabkan perempuan merasa takut untuk berpergian, kesulitan mengakses layanan yang tersedia secara umum, dan mencari penghidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Rhenald Kasali: Beda Cara Pandang mengenai Pemindahan Ibu Kota Negara