Bagikan :
:quality(50)/photo/2021/10/07/13jpg-20211007120126.jpg)
Melansir hbr.org, penting untuk memperhatikan kalimat atau pesan yang kita berikan untuk mengapresiasi orang lain.
Bentuk pesan yang paling berkesan adalah pesan yang nyata dan spesifik, fokus pada proses yang telah mereka lalui untuk menghasilkannya. Berikut cara memberikan pujian yang baik.
Jadilah Autentik, Nggak Perlu Lebay!
Bagian terpenting dari memuji adalah ketulusan yang diberikan. Hindari memuji seseorang karena merasa harus melakukannya sebagai bentuk apresiasi hasil yang telah dicapai.
Pujilah seseorang berkat pencapaiannya. Saat memuji usahakan jangan terlalu berlebihan karena akan menimbulkan salah paham di mata orang lain.
Buat Pujian menjadi Istimewa
Ketika memuji seseorang, buatlah dengan kalimat yang tidak ambigu seperti, “Aku bangga sama kamu.” Kata bangga tersebut tidak menjelaskan secara spesifik apa yang dimaksud? Saat kita memuji, penting untuk memberikan detail. Hal ini membantu orang tersebut memahami konteks dari ucapan kita.
Fokus pada Proses, bukan Hanya Hasil
Dalam penelitian, ditemukan jika orang jarang ingin diakui berdasarkan hasil yang telah diperoleh. Sebaliknya, proses dan usaha yang dilakukan untuk mencapai hasil tersebut lebih penting untuk mendapat sebuah pujian.
Pujian yang hanya terfokus pada hasil, sering kali memicu kekhawatiran penerimanya karena tidak bisa memberikan hasil yang sama di kemudian hari.
:quality(50)/photo/2024/11/25/602136dd8cfb5jpg-20241125081404.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/screenshot-2024-11-25-101030jpg-20241125101054.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/397720240130075456jpg-20241125094237.jpg)
:quality(50)/photo/2024/10/09/ilustrasi-bernasib-baik-atau-ber-20241009094019.jpg)