Disampaikan juga beberapa indikator keberhasilan pemerintahan Gibran–Teguh dalam satu tahun pertama pemerintahan adalah Wlikota dipresepsikan lebih merakyat, bijaksana dan tegas terhadap aparatur birokrasi, serta handal dalam menghadapi permasalahan di masyarakat.
Hal ini ditujukan beberapa presepsi diantaranya kualitas pelayanan aparatur pemkot, kantor Lurah, Camat dan Balaikota, kualitas pelayanan kesehatan oleh puskesmas, pelaksanaan vaksinasi yang di inisiasi oleh Pemkot, serta kualitas pelaksanaan kebijakan yang berorientasi kesehatan dan ekonomi.
Sedangkan aspek aspek yang di rasa belum maksimal dalam satu tahun pemerintahan Gibran-Teguh adalah sektor pendidikaan dan sektor tenaga kerja di surakarta.
Presepsi yang di nilai masyarakat belum maksimal sektor pendidikan adalah kebijakan pelaksanaan PTM dan PJJ yang dianggap masih setengah hati dan terlalu hati hati dalam mendukung infrastruktur dan pengaturan pelaksanaan kebijakan PTM dan PJJ.
Selanjutnya ada sektor tenaga kerja walaupun satu tahun terakhir sektor ini mengalami perbaikan sebesar 31,1%, namun masih ada warga masyarakat mengaku tahun 2021 mengalami masa masa sulit memperoleh pekerjaan dan penghasilan.
Baca Juga: DPRD Solo Kritik Kebijakan Gibran terkait Lampion di Balai Kota Solo dan Pasar Gede