"Menegaskan kembali, agar semua pihak tetap mengedepankan perundingan dan diplomasi, untuk menghentikan konflik dan mengutamakan penyelesaian damai," ujar Faizasyah, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga: 5 Negara yang Bebas Menjual Wanita Secara Online untuk Dijadikan Istri
Ke-empat, terhadap Warga Negara Indonesia di wilayah Ukraina, saat ini KBRI telah mengambil langkah untuk mengamankan mereka, sesuai dengan rencana kontigensi yang ada.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo dalam pertemuan antar Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan negara-negara G20, turut menyampaikan pentingnya menghilangkan rivalitas antar negara di masa pandemi.
Secara khusus ia meminta kepada negara-negara yang terkait dengan terciptanya ketegangan di Ukraina saat ini, untuk segera meredakan ketegangan. Karena dari kacamatanya sebagai seorang kepala negara, hal tersebut dinilai dapat mengganggu pemulihan ekonomi global, yang saat ini sedang berlangsung.
"Dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk rivalitas, bukan saatnya untuk membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia.
Apalagi yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini," ujar Presiden Joko Widodo, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Pecah, Apa Dampak yang Bakal Ditanggung oleh Indonesia?
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo turut mendorong negara-negara G20, untuk saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lainnya.
Hal itu ia ungkapkan karena di tengah ketidakpastian global akibat pandemi, berbagai tantangan global pun bermunculan, salah satunya adalah masalah inflasi yang sudah ada di depan mata.