Professor Kaare Christensen dari University of Southern Denmark mengatakan seseorang dengan wajah yang tampak lebih muda dari usia aslinya bakal menikmati hidup lebih lama.
Kemudian ia dan timnya menganalisis berdasarkan struktur wajah, ketahanan fisik, fungsi otak dan kromosom DNA.
Tapi ternyata metode paling baik adalah dengan melihat wajah sendiri di depan kaca.
"Sederhana saja, seseorang yang punya hidup lebih berat cenderung lebih cepat mati. Dan hidup seseorang bisa terlihat dari guratan di wajah," ujar Professor Christensen.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal, Ini Cara Beri Dukungan dan Menghibur Orang yang Berduka
Jumlah anak
Sebuah penelitian menemukan bahwa semakin sedikit anak, kemungkinan hidup seseorang juga semakin lama.
Penelitian tersebut dilakukan oleh ilmuwan di Universitas Gothenburg, Swedia.
Hasilnya menegaskan adanya hubungan antara fungsi reproduksi dan umur seseorang.
Peneliti menemukan adanya hubungan antara fungsi reproduksi dan penuaan pada hewan.
Misalnya gajah yang memiliki umur panjang tapi keturunannya sedikit, sementara tikus hidup untuk waktu yang singkat tapi menghasilkan banyak keturunan.
Baca Juga: Nggak Kenal Ampun! 7 Hukuman Mati Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah