Sonora.ID – Banyak misteri dalam hidup yang sulit untuk diprediksi oleh manusia, misalnya saja, jodoh, rezeki, nasib buruk, dan usia.

Umur adalah salah satu rahasia Yang Maha Kuasa, bahkan anak indigo sekalipun tidak bisa memprediksi panjang pendeknya usia mereka.

Namun, tanpa ramalan ternyata kita bisa, lho, memprediksi sendiri seberapa lama kita akan hidup di dunia.

Dalam dunia medis banyak hal-hal yang dapat dijadikan prediksi untuk memperkirakan panjang pendeknya umur dan kematian seseorang.

Kamu berani mencoba? Ini 5 tes yang bisa digunakan sebagai 'alat' memprediksi panjang pendeknya umur seseorang.

Baca Juga: Cerdik Mengecoh Malaikat Maut, 7 Orang Ini Susah Mati Meski Dibunuh Berkali-Kali

Tes duduk berdiri

Duduk dan berdiri adalah halyang biasa dilakukan, namun tes sederhana ini dapat memprediksi usia.

Tes yang berpatokan pada kemampuan berdiri dari posisi duduk ini dikembangkan oleh Dr Claudio Gil Araujo dari Medicine Clinic di Rio de Janeiro.

Caranya duduk bersila di matras, lalu dengan bantuan seminimal mungkin, orang yang dites diminta berdiri tanpa berpikir seberapa cepat bisa berdiri.

Makin sedikit menggunakan bantuan tangan saat berdiri, diyakini peluang berumur panjang akan semakin besar.

Tes urine

Urine adalah salah satu bagian dari tes laboratorium dan dengan urine pula pihak medis dapat menentukan seberapa panjang usia seseorang.

Faktanya, pasien yang urine-nya tak mengandung protein ini dapat diperkirakan mampu hidup 15 tahun lebih lama ketimbang pasien yang kandungan proteinurianya tinggi.

Yang perlu diingat ketika dokter mengatakan urine Anda mengandung protein bukan berarti Anda akan cepat mati.

Tetapi, ini hanyalah indikator awal bahwa ginjal Anda mengalami kerusakan tertentu.

Baca Juga: Malaikat Pencabut Nyawa Sudah Dekat, 11 Tanda Ajal Sudah di Depan Mata

Menggunakan laser

Tak pernah puas dengan ilmu-ilmu baru, kini dunia medis menemukan sebuah alat canggih berupa laser untuk menentukan usia seseorang.

Laser tersebut mampu meneliti seberapa baik fungsi sel di dalam tubuh.

Dengan cara  mengukur osilasi dalam sel, para ilmuwan mengklaim mereka dapat menghitung panjang waktu sebelum kematian.

Patokan angka yang digunakan oleh peneliti adalah angka nol diartikan sebagai kematian, sedangkan angka tertinggi yakni 100 dimaknai menyamai fungsi yang optimal.

Tes wajah

Siapa sangka wajah bisa memprediksi usia.

Professor Kaare Christensen dari University of Southern Denmark mengatakan seseorang dengan wajah yang tampak lebih muda dari usia aslinya bakal menikmati hidup lebih lama.

Kemudian ia dan timnya menganalisis berdasarkan struktur wajah, ketahanan fisik, fungsi otak dan kromosom DNA.

Tapi ternyata metode paling baik adalah dengan melihat wajah sendiri di depan kaca.

"Sederhana saja, seseorang yang punya hidup lebih berat cenderung lebih cepat mati. Dan hidup seseorang bisa terlihat dari guratan di wajah," ujar Professor Christensen.

Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal, Ini Cara Beri Dukungan dan Menghibur Orang yang Berduka

Jumlah anak

Sebuah penelitian menemukan bahwa semakin sedikit anak, kemungkinan hidup seseorang juga semakin lama.

Penelitian tersebut dilakukan oleh ilmuwan di Universitas Gothenburg, Swedia.

Hasilnya menegaskan adanya hubungan antara fungsi reproduksi dan umur seseorang.

Peneliti menemukan adanya hubungan antara fungsi reproduksi dan penuaan pada hewan.

Misalnya gajah yang memiliki umur panjang tapi keturunannya sedikit, sementara tikus hidup untuk waktu yang singkat tapi menghasilkan banyak keturunan.

Baca Juga: Nggak Kenal Ampun! 7 Hukuman Mati Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah