Tak Perlu Ditanggapi Serius
Hal yang bisa dilakukan ketika mengalami mom shaming adalah, anggap itu hanyalah angin lalu.
Jika ingin menanggapi, maka jawablah secara santun dengan nada santai. Selain itu, bisa sampaikan ketidaknyamanan Anda atas komentarnya.
Hal ini sekaligus mengedukasi mereka tentang mom shaming, dan memberi tahu jika yang dilakukannya adalah sebuah tindakan yang salah.
Temukan Circle yang Positif
Menemukan lingkungan yang positif tentu memberikan dampak lebih baik untuk kehidupan kita.
Dukungan emosional yang diberikan saat kita menghadapi mom shaming juga diperlukan, agar bisa bangkit dan tidak terus-menerus terpikirkan hal yang negatif.
Ibu yang mendapat mom shaming, sangat butuh dukungan dari orang sekitar, meski hanya mendengar ceritanya saja.
Ingatlah, apa pun yang dilakukan oleh seorang ibu, ia lebih mengetahui segala yang terbaik untuk anak dan keluarganya.
Pilihan dan keputusan yang dibuat adalah keputusan terbaik dari berbagai pertimbangan dan pengetahuan yang dimiliki saat ini.
Tidak ada pilihan yang sepenuhnya salah, dan sepenuhnya benar. Bila keputusan tersebut nantinya belum tepat, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki.
Baca Juga: Paket Lengkap! Ini 7 Rahasia Membesarkan Anak yang Bahagia dan Sukses
Tetap Tenang, Jangan Emosi
Bila Anda mendapati kalimat buruk dari orang lain, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengucapkan rasa terima kasih kepada mereka atas kritik yang diberikan.
Anda tidak punya kendali atas apa yang mereka katakan untuk Anda. Tetapi Anda punya kendali untuk memilih atau mengabaikan perkataan orang lain yang ditujukkan kepada Anda.
Anggap saja mereka sedang memberi masukan untuk Anda ke depannya. Tak ada salahnya juga mempertimbangkan saran orang lain.
Terlebih dari mereka yang sudah memiliki pengalaman menjadi seorang ibu sebelumnya.
Jangan berlarut dalam kesedihan jika mendapat mom shaming. Anda masih memiliki support system yang mendukung, seperti suami, orang tua, sahabat, dan orang terdekat.
Mintalah saran dari mereka, bagaimana seharusnya Anda menanggapi kejadian ini dengan bijak.
Anda lebih mengenal dan memahami anak Anda lebih baik dari orang lain. Tetap percaya diri atas apa yang Anda lakukan untuk Anak Anda, bukan berdasarkan apa yang orang lain percaya dan katakan.
Jika mom shaming terjadi di media sosial, maka Anda perlu untuk mematikan kolom komentar jika tak ingin terbebani oleh perkataan orang lain.
Topik menarik seputar kisah perempuan Indonesia dengan berbagai latar belakang dalam merangkul serta mendefinisikan kecantikannya, juga bisa Anda dengarkan melalui Spotify atau klik tautan berikut https://spoti.fi/3LLAPxs
Penulis: Alifia Riski Monika & Ristiana D Putri
Baca Juga: Optimalkan Parenting, Ini Cara Orang Tua Paham dengan Konteks Bohong yang Baik dan Buruk!