Dalam kehidupan sehari-hari, mom shaming kerap ditemukan terutama pada seorang ibu yang baru melahirkan anak pertama.
Tanggapan miring, bahkan tak jarang meragukan kemampuan yang dimiliki, kerap ditanyakan oleh ibu-ibu lain yang merasa sudah lebih piawai perihal ilmu parenting.
Sangat disayangkan, pelaku mom shaming sering berasal dari orang-orang terdekat.
Mereka biasanya melontarkan komentar negatif perihal pola makan, pola asuh, seputar pemberian ASI, dan lain sebagainya.
Pelaku mom shaming beranggapan jika komentar yang mereka berikan, tak lain adalah bentuk dari sebuah perhatian.
Duh, kalau mau memberi perhatian, harus lebih bijak ya! Jangan sampai kita menyakiti perasaan orang lain.
Baca Juga: Hebat! 5 Seleb Ini Mengasuh Buah Hatinya yang Berkebutuhan Khusus Sepenuh Hati
Melalui siniar Semua Bisa Cantik bertajuk “Mom Shaming: Body Shaming yang Rentan Dialami oleh Para Ibu”, Ayoe Soetomo memberikan pandangannya terhadap perilaku mom shaming yang dampaknya dapat menimbulkan turunnya kepercayaan diri, bahkan bisa menyebabkan stres.
Lalu apa yang bisa dilakukan ketika mendapat perlakuan mom shaming?