Riset Vaksin Booster Dibongkar! Kemenkes: Efek Perlindungan Vaksin Booster Hingga 91%

27 Februari 2022 15:00 WIB
Vaksin booster
Vaksin booster ( Dok. Pixabay/Alexandra_Koch)

Baca Juga: Pendapat Ahli Apabila Vaksin Covid-19 Keempat Direalisasikan

Risiko kematian bagi masyarakat yang telah vaksin booster

Melansir dari laman Sehat Negeriku, berikut risiko kematian bagi masyarakat yang telah vaksin booster berdasarkan kelompoknya:

  • Risiko kematian bagi non lansia tanpa komorbid yang telah mendapat booster adalah 0,49 persen
  • Risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapat booster yakni 7,5%

Risiko kematian bagi masyarakat yang telah vaksin pertama dan kedua

  • Risiko kematian non lansia tanpa komorbid yang telah vaksinasi lengkap (dosis 1 dan 2) adalah 2,9 persen
  • Risiko kematian lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksin lengkap dosis yakni 22,8 persen

Risiko kematian bagi masyarakat yang belum vaksin booster dan vaksin dosis 1, 2

  • Jumlah kematian pada kelompok yang memiliki komorbid yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak 739 kematian
  • Jumlah kematian pada kelompok yang memiliki komorbid dan telah mendapatkan vaksin booster hanya terdapat 20 kematian.

Baca Juga: Vaksin Booster Lansia di Surabaya Mencapai 94,52 persen

Vaksin lengkap dan vaksin booster dapat memberikan perlindungan hingga 91 persen

Dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes menyatakan bahwa vaksin lengkap sekaligus vaksin booster dapat memberikan hingga 91 persen dari kematian atau risiko terburuk akibat COVID-19.

“Vaksinasi lengkap ditambah booster dapat memberikan perlindungan hingga 91% dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat COVID-19. Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi ini,” ucap dr. Nadia.

Dr. Nadia menyampaikan bahwa selama Februari ini, kecepatan suntikan harian berada pada kisaran 1-1,4 juta dosis per hari.

Bukan berarti masyarakat abai terhadap protokol kesehatan (prokes)

Meski telah mendapatkan vaksinasi lengkap atau telah menerima booster bukan berarti masyarakat bisa abai terhadap protokol kesehatan.

“Vaksinasi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan harus dijalankan secara berbarengan karena dua hal ini merupakan kunci kita dapat memutus rantai penyebaran virus COVID-19 dan melindungi anggota keluarga, termasuk orang tua, dari risiko terburuk,” tutup dr. Nadia.

SumberSehat Negeriku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm